(Foto: Riset/ilustrasi/Inilah.com)

INHILKLIK.COM, Kuching -- Wan Junaidi Tuanku Jaafar, wakil menteri luar negeri Malaysia, mengatakan tidak ada bukti tiga perempuan Malaysia bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sebagai budak seks.

"Itu hanya rumor," ujar Wan Junaidi dalam konferensi pers di Kuching, Jumat (29/8).

"Setiap Muslimah yang terlibat dalam kegiatan itu tidak akan lagi menjadi Muslimah," lanjutnya.

Laporan tentang tiga Muslimah Malaysia bergabung dengan ISIS kali pertama dilansir portal berita Malaysia Insider. Ketiga wanita itu diyakini melakukan jihad seksual, atau Jihad Al Nikah.

Menurut portal itu, seorang perwira senior intelejen membenarkan adanya tiga wanita Malaysia bergabung dengan ISIS.

Jihad Al Nikah mengacu pada konsek kontroversial Sunni, yang membolehkan wanita menawarkan layanan seks kepada tentara yang berjuang atas nama Islam.

Wan Junaidi mengatakan pihak berwenang Malaysia terus melacak warga negaranya yang terlibat ISIS. Sejauh ini sekitar 20 warga Malaysia bertempur untuk ISIS. (Inilah)