ASN Pemprov Riau Wajib Berpakaian Melayu Setiap Jumat
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mematuhi kewajiban untuk mengenakan pakaian melayu lengkap setiap hari Jumat.
Hal ini kembali ditegaskan Gubri mengingat akhir-akhir ini banyak ASN yang seolah mengabaikan kewajiban ini. "Mari kita perlihatkan identitas kita sebagai orang Melayu, antara lain dengan memakai pakaian Melayu lengkap setiap Jum'at. Ini kan juga bagian dari upaya kita mewujudkan Visi Riau 2020. Kalau bukan kita siapa lagi. Kita harus bangga sebagai orang Melayu," tegas Gubri, Ahad (19/2/17) di Pekanbaru.
Gubri juga berharap, kewajiban berpakaian Melayu satu hari dalam satu minggu juga diterapkan di seluruh kabupaten/kota se-Riau. Gubri sekaligus mengapresiasi sekolah-sekolah yang sudah mewajibkan siswa-siswinya untuk memakai pakaian Melayu. "Kita harus menanamkan sejak dini kepada anak-anak kita tentang nilai-nilai kemelayuan, termasuk bagaimana berpakaian Melayu karena kita tinggal di Negeri Melayu," ulasnya lagi.
Selain berpakaian Melayu, Gubri juga menghimbau agar para pejabat membiasakan diri berpantun saat menyampaikan pidato. Berpantun, ucap Gubri, adalah salah satu seni dalam budaya Melayu. Melalui pantun, biasanya ada pesan-pesan khusus yang disampaikan, tapi tidak menyinggung perasaan orang lain. "Pesannya sampai, orang ketawa. Itulah seninya," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.
Tidak hanya itu, dalam rangka mewujudkan Visi Riau 2020, dimana Riau sudah menyatakan tekad untuk menjadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, Gubri juga berharap, khususnya kepada Dinas Kebudayaan Pemprov Riau agar segera melakukan upaya-upaya dimana ketika orang datang ke Riau, mereka langsung merasakan bahwa mereka sedang berada di tanah Melayu.
"Oleh karena itu nuansa-nuansa kemelayuan perlu diciptakan. Cita rasa Melayu itu harus terasa begitu orang menginjakkan kakinya di Riau ini. Ini tentu tugas utama Dinas Kebudayaan," terang Gubri.
Hal lain, Gubri juga berharap agar ke depan bisa ditemukan lebih banyak cendramata-cendramata khas Melayu di Riau. Seperti tanjak, miniatur Istana Siak, Candi Muara Takus dan lainnya.
"Ini tentu perlu kreativitas. Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian harus mendorong masyarakat untuk menciptakan hal-hal seperti ini. Selain memperkenalkan budaya Melayu, ini tentu dapat mendorong dan meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkas Gubri. (max/mcr)
Dinas Kesehatan Riau Sudah Alokasikan Rp46 Miliar untuk Penanganan Covid-19
INHILKLIK.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuli.
Riau Ada Tambahan 5 Kasus Positif Covid-19, Total 125 Kasus
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Informasi per hari ini, Sabtu (13/6/2020) Provinsi Ri.
114 Peserta Lulus Seleksi Manajerial Asesmen 24 Jabatan Eselon II Pemprov Riau
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Sebanyak 114 peserta seleksi terbuka (asesmen) .
Gubri Syamsuar Imbau Masyarakat Tiadakan Ziarah Kubur dan Mendoa Sambut Puasa
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19.
Komisi I DPRD Inhil dan Disdukcapil ke Bengkalis, Ini yang Dilakukannya
INHILKLIK.COM, BENGKALIS - Ketua Komisi I DPRD Inhil, Razali mengatakan, ke.
Riau Raih Penghargaan Dari Arsip Nasional RI
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhasil mera.