Rizky, Bayi Asal Inhil Penderita Kelainan Tulang Belakang Butuh Uluran Tangan
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Seorang bayi penderita Meningocele (tulang belakang terbuka) bernama Muhammad Rizky yang berumur (21) hari memerlukan empati dan uluran tangan serta bantuan dari dermawan, karena harus menjalani operasi di tengah ketiadaan biaya.
Saat ini bayi dari pasangan Sutri Heli Hartati dan Edi Junaidi Eka Saputra yang lahir pada tanggal 3 Februari lalu ini hanya dapat terbaring lemah dan menahan rasa sakit di rumahnya di Jalan Tanjung Harapan, Gang Tanjung Uma, Kelurahan Sungai Beringin, Kecamatan Tembilahan.
Orangtua dari Muhammad Rizky sendiri menceritakan bahwasanya, pasca Risky dilahirkan di Puskesmas Gajahmada, Ia memang sudah mengalami kelainan.
"Melihat kondisi tersebut, kami langsung merujuk Riski untuk dibawa ke RSUD PH Tembilahan, dirawat selama 4 hari kemudian setelah dicek ternyata ada kelainan tulang belakang, hingga mengakibatkan pembengkakan pada tulang punggung belakang. Sehingga kondisi anak saya tidak bisa berbaring normal, melainkan harus dengan posisi miring," jelas orang tua Rizky kepada Senuju.com ketika dijumpai di rumahnya bersama Anggota Komisi IV DPRD Inhil H Sulo Lipo.
Senada dengan orangtua rizky, Direktur RSUD Puri Husada Tenbilahan dr Irianto Sp.PD mengatakan, bayi ini sempat dirawat di RSUD Puri Husada selama 4 hari dan harus dirujuk ke RS di Pekanbaru atau Jakarta untuk operasi tulang belakang.
"Bayi ini harus dirujuk ke RS Pekanbaru atau Jakarta untuk menjalani operasi. Namun, saat akan dirujuk ibunya membawa pulang ke rumah, karena alasan belum siap, keterbatasan biaya," jawab Irianto, Kamis (23/2/2017).
Selain Rizky, sang ibu harus merawat 4 anaknya lagi yang masih kecil-kecil. Anak pertama baru duduk di bangku kelas V SD. Selain biaya, tentu saja Ibu Rizky mengalami masalah waktu. Karena dengan siapa 4 anaknya tinggal.
Sementara suaminya, saat ini tengah berada di penjara karena suatu kasus. Sejauh ini, keluarga Rizky lebih banyak hidup dibantu oleh tetangga dan keluarga.
Meningocele atau dikenal juga dengan sebutan spina bifida (tulang belakang terbuka) adalah sebuah jenis perkembangan kelainan bawaan. Proses kelainan ini biasanya terjadi selama empat minggu pertama kehamilan dan terdiri dari abnormal atau tidak lengkap penutupan tabung saraf (masa depan sistem saraf pusat).
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur. (Mok/snj)
ITS Khatulistiwa Gandeng PLN Icon Plus Sumbagteng Wujudkan PT TIK Terbaik
PASAMAN BARAT – Peran Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa (ITS Khatulistiwa) dan PL.
Melalui PT GIN, GAPKI Riau Berbagi Santunan Anak Yatim di Indragiri Hilir
TEMBILAHAN - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Provinsi Riau melalui PT Gu.
Sambut Idul Fitri 1445 H, PT GIN Berbagi 180 Paket Makanan di Sembilan Desa Binaan
TEMBILAHAN - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijirah, PT Guntung Idamannusa (GIN.
Jelang Idul Fitri, PLN Icon Plus Kunjungi Pelanggan Setia Iconnet di Pekanbaru
PEKANBARU – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, PLN Icon Plus Strategic Business Unit (SBU) Re.
Tingkatkan Kualitas Jaringan, PLN Iconnet Plus Sumbagteng Tambah Infrastruktur PoP
INHILKLIK – PLN Icon Plus memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung perkembangan dan kemajuan.
PLN Icon Plus Sumbagteng Berbagi Takjil Ramadhan Gratis
INHILKLIK – Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, PLN Icon Plus SBU Sumatera Bagian Tengah (.