Sebanyak 2.223 Nelayan Inhil Ikuti Program Asuransi KKP
INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Sebanyak 2.223 dari jumlah 29 ribu nelayan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah terdaftar sebagai penerima jatah program asuransi nelayan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI sebagai perlindungan bagi para nelayan.
"Saat ini, kita tengah gencar mengusulkan nelayan di Kabupaten Inhil agar terdaftar sebagai penerima asuransi nelayan kepada KKP RI, dan untuk tahun ini kita dapatkan jatah sebanyak 5.000 orang," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Inhil, Muktar T, didampingi Kasi Kelembagaan Nelayan Kecil, Syamsuria, di Tembilahan, baru-baru ini.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini masih tercatat 44,46 persen atau sekira 2.777 jiwa yang belum terdaftar sebagai penerima asuransi sesuai dengan jatah yang diterima Inhil. Dari jumlah 29 ribu nelayan di Inhil hanya sekitar 9.000 orang yang memiliki kartu nelayan.
Syarat administrasi yang harus dipenuhi untuk mendaftar sebagai penerima asuransi tersebut adalah dengan melampirkan kepemilikan kartu nelayan dan KTP. "Oleh karena itu, bagi para nelayan yang belum memiliki kartu nelayan hendaknya segera mendaftarkan diri sehingga bisa diusulkan sebagai penerima asuransi," terangnya.
Adapun klaim asuransi bagi para nelayan tersebut adalah dengan memberikan jaminan sebesar Rp200 juta bagi nelayan yang meninggal saat beraktifitas di lautan, Rp 160 juta bagi para nelayan yang sudah terdaftar sebagai polis asuransi yang mengalami kecelakaan kerja, Rp100 juta bagi para nelayan yang mengalami cacat tetap, serta Rp20 juta sebagai plafon untuk pengobatan ketika sakit yang tentunya dibuktikan dengan kwitansi pengobatan.
Menurutnya, saat ini, ada dua peserta yang akan menerima jaminan asuransi karena meninggal dunia. Kedua peserta tersebut berasal dari Desa Sungai Laut Kecamatan Tanah Merah dan Desa Sungai Berapit Kecamatan Concong.
Program asuransi bagi para nelayan tersebut, lanjutnya, adalah bagian dari visi pemerintah pusat melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan RI sebagai upaya untuk meningkatkan sektor kelautan dan perikanan nasional.
Bersama dengan program ini, ia berharap semoga perlindungan kepada nelayan dapat terus berlanjut dan dapat mendorong nelayan untuk semangat dalam melaut.
"Selain itu, program ini juga tentunya dapat membuat nelayan lebih percaya diri dengan pekerjaan yang ditekuninya karena telah dibuktikan dengan kepedulian langsung oleh pemerintah pusat. Kami dari daerah khusus sektor perikanan sangat berterimakasi kepada pemerintah pusat dan semoga program ini terus berlanjut," pungkas Mukhtar.(src)
Buruan Nikmati Bakso Sapi Sultan Harga 'Merakyat' di Sergai
SERGAI, INHILKLIK.COM - Bakso Sapi Sultan kini telah buka di Kabupaten Serdang B.
Hasbullah Minta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Jadi Perhatian Anggota DPRD Inhil 2024-2029
TEMBILAHAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hilir (Inhil) telah menuntaskan pleno penghitu.
Respon Keluhan Masyarakat, Sambu Group Bangunkan 2 KM Tanggul di Desa Air Tawar
TEMBILAHAN - Sambu Group kembali mewujudkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan membangun 2000.
Dishub Inhil Sukses Gelar Uji Coba Sandar Kapal Tongkang Kapasitas 60 Kontainer di Pelabuhan Parit 21 Tembilahan
TEMBILAHAN - Dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sukses melakukan uji co.
Aklamasi, Yusuf Said Kembali Pimpin APINDO Inhil Periode 2023-2028
TEMBILAHAN - HM. Yusuf Said, SE, MM terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus.
Forum CSR Akan Gelar FGD Tentang Peran Korporasi Dalam Membangun Indragiri Hilir
TEMBILAHAN - Forum Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU / CSR) Kabupaten In.