Halaman Depan Situs Resmi Polda Riau Berubah Menjadi Gambar Ahok
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Setelah Tempo.co, kini giliran website resmi Polda Riau yang jadi korban peretasan. Dari Pantauan Antara, tampilan depan laman resmi Polda Riau berganti dengan sosok terpidana Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang beberapa waktu lalu divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama.
Tak hanya sampai disitu, situs http://riau.polri.go.id/ tersebut juga memutar lagu "gugur bunga" karya Ismail Marzuki.
Pelaku peretasan juga menuliskan kata-kata "akhir dari hukum di Indonesia", dan menuliskan sebuah alamat email.
#RIP Justice In My Country :) KARENA KEBENARAN TIDAK SELALU BERUJUNG BAIK :)
BIAR MEREKA SEMUA TAU SIAPA PENISTA YANG SEBENARNYA :)
contact me https://www.facebook.com/Defacertersakiti
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo usai menghubungi Teknologi Informasi menyampaikan bahwa situs tersebut jarang dipakai. Bahkan sebelumnya juga sudah sering diretas sehingga lebih memilih menggunakan Tribratanews.
"Itu memang ada, tapi jarang dipakai. Sering diretas, dulu juga diretas," ungkapnya. (ant)
Menkeu: APBN Terjaga Surplus dengan Kinerja Baik
INHILKLIK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kinerja anggaran pendapatan dan bela.
BI Riau Imbau Masyarakat Lakukan Penukaran Uang di Tempat Resmi
INHILKLIK - Bank Indonesia (BI) ingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar melakukan penukaran .
Bulog: Stabilitas Pangan Saat Ramadan dan Idulfitri Aman Terkendali
INHILKLIK - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok pangan khususnya beras m.
Teka-Teki Emas 57 Ton Milik Soekarno di Swiss Akhirnya Terungkap
INHILKLIK, - Presiden Pertama Indonesia, Soekarno dipercaya memiliki emas batangan seberat 57 ton.
Bumi Panas Mendidih, BMKG Warning Masa Depan RI
INHILKLIK, - Dampak perubahan iklim yang melanda Bumi semakin mengkhawatirkan. Hal tersebut tidak.
Update Pemilu 2024, KPU: 35 KPPS Meninggal Dunia, 3.909 Orang Sakit
INHILKLIK, - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengungkapkan jumlah penyelenggara .