PILIHAN
TATA NIAGA: Pemda Inhil Tolak Pembatasan Ekspor Kelapa
Aktivitas bongkar muat kelapa di Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) |
Said Syarifuddin Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau mengatakan Kementerian Perdagangan berencana melarang ekspor kelapa mentah ke luar negeri.
"Saat ini saja data yang kami miliki dalam setahun Inhil mengekspor dua juta biji kelapa ke Malaysia, kalau ini dibatasi jelas akan berpengaruh pada ekonomi daerah kami," katanya saat di Pekanbaru, pada agustus lalu.
Said menjelaskan daerahnya adalah produsen utama kelapa di Tanah Air, dengan total luas lahan perkebunan kelapa mencapai 462.000 hektare, dan didominasi oleh kebun rakyat.
Dengan kondisi ini, masyarakat setempat sangat bergantung pada penjualan komoditas kelapa, yang harganya cukup baik bila diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, yaitu mencapai Rp3.000 per kilogram saat itu.
Di sisi lain bila dipaksakan untuk distribusi dalam negeri, masyarakat daerah itu kata Said mengkhawatirkan harga kelapa kian jatuh. "Masyarakat khawatir kalau jual di dalam negeri saja harga kelapa ini jadi semakin murah," katanya.
Untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya berharap pemerintah membangun atau mengundang investor untuk merealisasikan penghiliran komoditas tersebut.
Sebelumnya Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan Nurlaila Nur Muhammad mengatakan pemerintah akan mengkaji usulan penghentian ekspor buah kelapa segar.
Hal tersebut dilakukan agar Indonesia, termasuk petani lokal, juga dapat menikmati nilai tambah komoditas itu.
"Kemendag walaupun ada arah ke sana, tetapi tidak akan terburu-buru. Kami akan melakukan pengkajian secara baik. Kami akan lakukan beberapa FGD (Focus Group Discussion) untuk mengkajinya," katanya.
Nurlaila memastikan, kajian aturan tata niaga kelapa ke depan harus dipastikan membawa manfaat bagi pengembangan industri hilir serta kesejahteraan petani.
Di sisi lain, Pemprov Riau sempat merencanakan penerapan sistem resi gudang pada komoditas kelapa di Indragiri Hilir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau M. Firdaus mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan antara Kementerian Perdagangan dan Pemkab Inhil serta pihak terkait dalam perdagangan komoditas kelapa.
"Dari hasil pertemuan itu kami mendapatkan gambaran masalah dan kendala utama yang dihadapi petani adalah harga kelapa yang rendah, solusinya yaitu harus terapkan sistem resi gudang," katanya beberapa waktu lalu. (*)
Source: Bisnis.com
BERITA LAINNYA +INDEKS
17 Ruko di Riau Terbakar
INHILKLIK - Pasar Baru Ujung Batu yang ada di Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Ujung Batu, Kabupat.
Polri Catat 199 Kecelakaan Terjadi di Hari Pertama Lebaran 2024, 41 Orang Meninggal Dunia
INHILKLIK - Dalam Operasi Ketupat 2024, Polri mencatat sebanyak 199 kecelakaan terjadi hingga men.
Rumah Pj Gubri SF Hariyanto Dibobol Maling, Dua Pelaku Diringkus
INHILKLIK - Rumah milik Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) SF Hariyanto di Jalan Kereta Api, Kecam.
Puncak Arus Mudik Terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang
INHILKLIK - Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) mulai dipadati kendaraan yang akan mudik Lebaran 1445 .
Kemunculan Bibit Siklon Terdeteksi, BMKG Minta Pemudik Hati-hati dan Waspada
INHILKLIK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit sikl.
Kapolsek Teluk Mengkudu Peduli Korban Kebakaran di Desa Pekan Sialangbuah.
SERGAI, INHILKLIK.COM- Kapolsek teluk mengkudu AKP Sugiono, SH . MH memberikan b.
TULIS KOMENTAR +INDEKS