Kata Jokowi, Indonesia Selalu Peka dengan Masalah Muslim
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan, pemerintah Indonesia akan selalu membantu negara-negara Muslim di dunia. Apalagi, itu sudah menjadi amanat konstitusi.
Ini dikatakan Presiden Jokowi, saat menyampaikan sambutan pada acara Silaturahim Nasional Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) ke-3 di Stadion Mahanan Solo, Jawa Tengah, Minggu 17 September 2017.
"Kita juga tidak pernah berdiam diri, terhadap persoalan-persoalan yang terjadi umat Muslim yang terjadi di negara-negara Muslim, karena kita pegang teguh amanat konstitusi," jelas Presiden Jokowi.
Amanat itu tertuang dalam pembukaan UUD 1945. Di mana, Indonesia ikut mewujudkan perdamaian dunia.
Jokowi menjelaskan, banyak negara-negara yang hingga kini masih tengah diselimuti konflik berkepanjangan.
"Faktanya sampai, saat ini Palestina juga memang belum merdeka, Suriah, Irak, Yaman, Libya masih dihantui perang dan konflik, serta Afghanistan yang belum sepenuhnya pulih. Kita berkewajiban berkontribusi ikut memberikan solusi mewujudkan perdamaian dunia," kata Jokowi.
Di Palestina, langkah konkret pemerintah ialah dengan membangun kedutaan yang berkedudukan di Ramalah.
Pada 2016 juga, atas permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Indonesia menggelar KTT luar biasa mengenai Palestina Al-Quds Al-Sharif di Jakarta. "Ini orang banyak yang lupa, ini kegiatan-kegiatan kita sesama negara penduduk Muslim," lanjut Jokowi.
Sementara untuk Afghanistan, Jokowi mengatakan, telah membangun Islamic Center yang di dalamnya juga lembaga pendidikan. Sejak 2016, bahkan telah dibangun masjid. "Sebentar lagi, kita ajak ulama-ulama Afghanistan ke Indonesia untuk saling belajar, saling sharing bangun Islam yang rahmatan lil alamin," jelas Jokowi.
Pada Desember 2017 ini juga, kata dia, akan datang Ibu Negara Afghanistan ke Indonesia. Kedatangan dalam rangka pembahasan program perempuan dan anak. Begitu juga, terkait kondisi etnis Muslim Rohingya, pemerintah Indonesia turun tangan dalam membantu para pengungsi.
Sudah enam Hercules yang dikirim ke pengungsi Rohingya di perbatasan Bangladesh-Myanmar, untuk membawa bantuan seperti makanan dan selimut. Pada Februari 2017, sudah dikirim 10 kontainer bantuan makanan dan peralatan lainnya. "Masalah Rakhine State di Myanmar. Rohingya di Myanmar, sikap kita tegas, bahwa kekerasan di Rakhine State kita tegas harus segera dihentikan. Itu sikap tegas kita," jelas Jokowi.
Untuk itu, Jokowi memastikan bahwa Indonesia akan terus membantu negara dan umat Muslim di seluruh dunia. Karena itu, merupakan bagian dari amanat konstitusi. "Hal-hal inilah yang akan terus kita lakukan di mana pun, negara mana pun apabila saudara-saudara kita terkena krisis kemanusiaan atau konflik," kata Jokowi. (viva)
Rupiah Tinggalkan Rp16.200, Menguat di Hadapan Dolar AS
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah di pasar spot akhirnya mengakhiri pelemahan. Kamis (18/4), rupiah .
Rupiah Anjlok ke Rp16.000, Apa Dampaknya bagi Bisnis Perbankan di Indonesia?
INHILKLIK - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambrol hingga menyentuh level .
Rupiah Melemah Hingga ke Level Rp16.000/USD
INHILKLIK - Rupiah kian tertekan dolar Amerika Serikat (AS) hingga level Rp16.000 per USD. Bahkan.
Menkeu: APBN Terjaga Surplus dengan Kinerja Baik
INHILKLIK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kinerja anggaran pendapatan dan bela.
BI Riau Imbau Masyarakat Lakukan Penukaran Uang di Tempat Resmi
INHILKLIK - Bank Indonesia (BI) ingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar melakukan penukaran .
Bulog: Stabilitas Pangan Saat Ramadan dan Idulfitri Aman Terkendali
INHILKLIK - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok pangan khususnya beras m.