Berprofesi PSK, Kematian Abellia Delta Wahyuni Diduga Karena Cemburu
INHILKLIK.COM, BATAM - Misteri kematian Abellia Delta Wahyuni alias Meli yang ditemukan tewas di kamar kosnya pelan-mulai terkuak.
Hingga kini, jajaran Polsek Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) masih melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan terhadap Abellia Delta Wahyuni alias Meli yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kos yang berada di Kampung Teluk Bakau, RT 03 RW 09, Batu Besar, Nongsa, Senin (26/3/2018) petang.
Polisi menduga, motif pembuhan ini didasari oleh rasa cemburu pelaku, Juni Aryadi, yang merupakan kekasih korban.
Kapolsek Nongsa, Kompol Albert Perwira Sihite mengatakan, dari hasil penyelidikan diketahui, korban dan pelaku sudah memiliki hubungan sebagai kekasih sejak keduanya masih berada di, Bengkulu. Korban diketahui merupakan seorang janda.
"Enam bulan berada di Batam, baru cowoknya ini menyusul ke Batam. Tapi karena tidak ada pekerjaan, korban inilah yang menghidupi terduga pelaku. Dia tinggal bersama korban di kos-kosan korban itu," kata Albert seperti dilansir okezone.com.
Sebelum ke Batam, korban diketahui pernah menikah dengan seorang pria di Bengkulu. Namun, pernikahannya kandas dan bercerai karena korban selingkuh dengan terduga pelaku.
"Korban rela menceraikan suaminya demi si terduga pelaku ini. Korban menduga, terduga pelaku ini orang kaya," kata Albert.
Selama berada di Batam, korban diketahui bekerja sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK) di cafe remang-remang Teluk Bakau, Nongsa. Korban juga diketahui kerap melayani tamu panggilan. Hal ini membuat Juni cemburu dan berulang kali menasehati korban.
"Karena merasa sudah tidak tahan lagi, terduga pelaku ini mengaku ingin pergi dari Batam. Dia sempat minta dibelikan tiket pesawat ke korban," kata Albert.
Terduga pelaku diketahui telah membeli tiket pesawat ke salah satu kota di Sumatera dengan jadwal keberangkatan Senin (26/3/2018) siang. "Pelaku masih dalam proses pengejaran," kata Albert.
Sebelumnya, mayat korban yang diketahui bernama Abellia Delta Wahyuni alias Meli ini pertama kali ditemukan oleh ibu kosnya, Hariyanti. Kecurigaan Hariyanti bermula ketika dirinya mendapat pesan singkat SMS dari Juni Aryadi yang merupakan kekasih korban. Dalam pesan singkat tersebut, kekasih Meli menuliskan, "Aku mau ngomong tapi takut, tapi semua sudah terjadi."
Bingung dengan maksud SMS tersebut, Hariyanti dan anaknya, Farel yang masih berusia 10 tahun langsung mendatangi kamar kos Meli. Seketika, Hariyanti dibuat kaget karena menemukan Meli dalam keadaan tak bernyawa dan bersimbah darah dengan posisi telungkup di kasur ditutupi oleh selimut. Melihat keadaan korban yang tidak wajar, Hariyanti langsung memanggil Haris, sang suami.
Mendengar penjelasan Hariyanti, Haris langsung menuju ke kamar korban dan mencoba memanggil korban berulang kali. Namun tak ada jawaban dari korban. Selanjutnya, Haris memanggil beberapa warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nongsa.
Sebabkan Pesantren Terbakar dan 2 Meninggal, Santri di Siak Diamankan
INHILKLIK - Seorang santri nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak. Peristi.
Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Riau
INHILKLIK - Tim Jaksa Penyelidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tel.
Terancam Denda 60 M, Pelaku Penyelewengan BBM Subsidi di Pekanbaru Diringkus Polisi
INHILKLIK - Polda Riau mengungkap tindak pidana penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsid.
Preman Pasar di Pekanbaru Ditangkap Polisi
INHILKLIK - Preman pasar berinisial DA (44) kini harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran.
Suami di Riau Tusuk Dada Istri dengan Gunting hingga Tewas
INHILKLIK - Pria berinisial MI (34) tega menusuk istrinya Putri Winda Sari (30) dengan gunting hi.
Kabur saat Ditangkap, Dua Spesialis Bongkar Rumah Dihadiahi Timah Panas
INHILKLIK, - Dua tersangka pencurian berinisial FA (29) san RN (26) dihadiahi timah panas (ditemb.