SEREM... Cemburu, Puput Dibacok Pacar LGBT Pakai Golok, Usus Terburai
INHILKLIK.COM, TANGERANG - Jeritan histeris berkali-kali terdengar di dalam salon di Kampung Beureum RT 07/07, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Senin (7/5/2018) siang. Teriakan dari dalam salon kecantikan bernama Royal Salon itu terdengar, saat pemiliknya yaitu Bahzori (33) menjadi korban pembataian secara sadis oleh kekasihnya, Saiful Bahri (28).
Penganiayaan dari pasangan LGBT dengan menggunakan senjata tajam jenis golok itu pun menyisakan banyak ceceran darah segar di lantai hingga dinding salon.
Pembantaian ini terjadi sekitar pukul 11:30 WIB, hingga sempat menggegerkan warga sekitar.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Deddy Supriadi menyebutkan insiden itu dipicu sakit hati dan cemburur.
“Untuk pemicunya, dalam kehidupan kaum LGBT seperti itu biasanya karena faktor cemburu yang berlebihan karena ada orang ketiga dan perlakuan mereka memang terkenal sadis,” ujar Deddy dikonfirmasi pojoksatu.id.
Korban dan pelaku, diakui Deddy memiliki hubungan asmara. Keduanya sempat berselisih hingga pelaku yaitu Saiful Bahri mendatangi korban dan langsung membacok berulang kali ke sejumlah bagian tubuh korban.
“Korban biasa dipanggil Puput itu dibacok lima kali di bagian wajahnya, hingga melukai kepala bagian atas, leher sebelah kiri bagian belakang, leher sebelah kiri di bawah telinga,” jelas Deddy.
Tak puas sampai di situ, lanjut Deddy, pelaku pun kembali membacoki perut Puput di bagian sebelah kiri, hingga usus terburai dan jari manis serta jari telunjuk sebelah kanan juga terkena bacokan.
“Setelah korban dibacok berulang- ulang, korban terduduk dan bersandar di tembok salon. Melihat kejadian tersebut pelaku beralih dan berdiri tidak jauh dari korban yang tergeletak,” tuturnya dikutip harianriauco dari laman pojoksatuid.
Hingga dua anggota Polsek Sepatan bersama dengan warga berhasil mengamankan tersangka yang juga mengalami luka robek pada telapak tangan kanannya.
“Untuk motif pembantaian serta berapa lama hubungan asmara LGBT itu, untuk lebih jelasnya kita masih kita dalami,” ungkapnya.
Atas perbuatannya, tersangka telah melakukan penganiayaan berat sesuai bunyi pasal 351 (2) KUHP. Kini korban masih dalam perawatan serius dari tim medis.
“Barang bukti sebuah tas gendong warna coklat, jaket kulit warna hitam dan aebuah golok sepanjang sekitar 20 centimeter kita amankan,” tukasnya.
Acungkan Sajam di Jalanan, 3 Pemuda di Inhil Diringkus Aparat
INHILKLIK - Polsek Tembilahan Hulu, Polres Inhil mengamankan tiga pemuda yang dianggap meresahkan.
Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 100 Kilogram Sabu
INHILKLIK - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggagalkan peredaran 107,07 kg sabu, 2.736 but.
Sebabkan Pesantren Terbakar dan 2 Meninggal, Santri di Siak Diamankan
INHILKLIK - Seorang santri nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak. Peristi.
Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Riau
INHILKLIK - Tim Jaksa Penyelidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tel.
Terancam Denda 60 M, Pelaku Penyelewengan BBM Subsidi di Pekanbaru Diringkus Polisi
INHILKLIK - Polda Riau mengungkap tindak pidana penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsid.
Preman Pasar di Pekanbaru Ditangkap Polisi
INHILKLIK - Preman pasar berinisial DA (44) kini harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran.