Dijanjikan 70 Bidadari di Surga Jadi Alasan Dua Warga Pekanbaru-Riau Jadi Pelaku Teror
INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Dua orang terduga teroris asal Pekanbaru, Riau, yang ditangkap Densus 88 Antiteror dan Polda Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin 14 Mei 2018, tidak mengakui adanya Pancasila.
Sebelumnya kelompoknya dinamai Jamaah Anshorul Tauhid (JAT). Karena tidak progresif, sehingga mereka membentuk JAD yang diketuai oleh Aman Abdurahman dan Abu Bakar Ba'asyir.
"Tersangka bilang kalau pahamnya Salafiah, itu tidak ada kaitannya dengan agama, karena ini ideologi. Kami saja disebutnya kafir harby atau musuh utama yang harus dimusnahkan," katanya.
"Cara mereka memusnahkan juga tidak boleh sembunyi-sembunyi. Memang harus berhadapan langsung dengan anggota polisi, sama seperti di Surabaya,” ujarnya.
Para terduga teroris ini juga dijanjikan akan mati syahid jika tertembak, dan akan bertemu 70 bidadari di surga kelak.
Dua orang terduga teroris tersebut sebelumnya berangkat bersama lima rekannya dari Pekanbaru menuju ke Jakarta hendak menyerang mako Brimob Kelapa Dua. Tapi karena gagal menyerang, mereka berpencar.
Para terduga teroris asal Pekanbaru ini baru sampai di Palembang pada 14 Mei 2015. Mereka tidak mengetahui dimana keberadaan lima rekannya tersebut.
Kapolda Sumsel menegaskan, aksi pengamanan tersebut merupakan pencegahan agar aksi teror bom tidak sampai terjadi di Sumsel.
“Jangan sampai terjadi amaliyah (bom bunuh diri) di Sumsel, apalagi disini akan digelar Asian Games 2018. Pergerakan mereka ini sleeping sel. Hanya diam saja, tiba-tiba bergerak waktu ada kejadian, jadi kita tidak bisa memantau 24 jam,” katanya seperti dilansir Liputan6.com.
Kedua terduga teroris asal Pekanbaru ini, ternyata bukan kelompok teroris asal Kabupaten Muara Enim Sumsel yang masih buron. Ada 6 orang teroris asal Muara Enim yang sedang dalam pengejaran.
"Kalau di Muara Enim, mereka belajar dari Ustaz Solihin. Pemikiran mereka sama saja, ditembak mati malah senang dan bisa langsung masuk surga. Masih kita buru 6 orang teroris tersebut,” katanya.
sumber: riausky
Acungkan Sajam di Jalanan, 3 Pemuda di Inhil Diringkus Aparat
INHILKLIK - Polsek Tembilahan Hulu, Polres Inhil mengamankan tiga pemuda yang dianggap meresahkan.
Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 100 Kilogram Sabu
INHILKLIK - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggagalkan peredaran 107,07 kg sabu, 2.736 but.
Sebabkan Pesantren Terbakar dan 2 Meninggal, Santri di Siak Diamankan
INHILKLIK - Seorang santri nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak. Peristi.
Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Riau
INHILKLIK - Tim Jaksa Penyelidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tel.
Terancam Denda 60 M, Pelaku Penyelewengan BBM Subsidi di Pekanbaru Diringkus Polisi
INHILKLIK - Polda Riau mengungkap tindak pidana penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsid.
Preman Pasar di Pekanbaru Ditangkap Polisi
INHILKLIK - Preman pasar berinisial DA (44) kini harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran.