AS Masukkan Nama Brand China ‘Huawei’ ke Daftar Blacklist
INHILKLIK.COM, JAKARTA - Perang dagang antara Amerikas Serikat (AS) dengan China semakin genjar. Terbaru, AS memasukkan nama salah satu brand besar asal China, Huawei, ke dalam daftar blacklist.
Daftar blacklist tersebut dibuat pemerintah AS untuk memperketat peraturan. Dimana perusahaan yang masuk dalam daftar ini harus mendapat persetujuan pemerintah AS untuk dapat membeli komponen apapun dari perusahaan AS.
Dilansir dari KompasTekno, kebijakan ini akan membuat Huawei kesulitan untuk mendapatkan pasokan komponen yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan telekomunikasinya. .
Sementara menurut Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, kebijakan ini diambil agar teknologi yang dimiliki perusahaan asal AS tidak disalahgunakan oleh pihak asing. Terutama yang ingin merusak keamanan nasional AS.
Seperti yang diketahui, Huawei merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar yang berasal dari China. Tidak hanya di Asia, produk Huawei juga telah merambah hampir ke seluruh dunia.
Hasbullah Minta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Jadi Perhatian Anggota DPRD Inhil 2024-2029
TEMBILAHAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hilir (Inhil) telah menuntaskan pleno penghitu.
Respon Keluhan Masyarakat, Sambu Group Bangunkan 2 KM Tanggul di Desa Air Tawar
TEMBILAHAN - Sambu Group kembali mewujudkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan membangun 2000.
Dishub Inhil Sukses Gelar Uji Coba Sandar Kapal Tongkang Kapasitas 60 Kontainer di Pelabuhan Parit 21 Tembilahan
TEMBILAHAN - Dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sukses melakukan uji co.
Aklamasi, Yusuf Said Kembali Pimpin APINDO Inhil Periode 2023-2028
TEMBILAHAN - HM. Yusuf Said, SE, MM terpilih kembali secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus.
Forum CSR Akan Gelar FGD Tentang Peran Korporasi Dalam Membangun Indragiri Hilir
TEMBILAHAN - Forum Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU / CSR) Kabupaten In.
PT Guntung Idamannusa Lakukan Replanting
TEMBILAHAN - PT. Guntung Idamannusa (GIN) melakukan kegiatan replanting kebun sawit miliknya yang.