Pengakuan Pelaku Mutilasi Mencengangkan; Tewas Diketok Palu Kemudian Dipotong
INHILKLIK.COM, BANDUNG - DP pelaku mutilasi terhadap KW, berdasarkan pengakuan pelaku, dia membunuh korbannya di sebuah rumah kontrakan di belakang futsal BSD kelurahan Rancamekar, Kecamatan Rancasari Kota Bandung.
Hal tersebut terungkap saat anggota Reskrim Polres Banyumas melakukan rekonstruksi, Sabtu (13/7) siang.
Kanit III Jatanras Polres Banyumas IPDA Rizky Adhiyanzah, mengatakan bahwa pelaku DP membunuh korban KW dengan palu terlebih dahulu di kamar kontrakannya.
“hari ini diketahui bahwa dia membunuh pertama kali pada saat berhubungan badan, kemudian dengan menggunakan sebuah palu, di mana palu itu sudah ada di rumah terduga pelaku,” jelasnya di lokasi rekontruksi, sabtu.(13/7).
DP diduga sudah menyiapakan palu tersebut.
“Rekontruksi ini dapatkan kesimpulan bahwa si korban meninggal karena pukulan dari palu, ketika sudah meninggal baru dimutilasi oleh si pelaku,” paparnya seperti dilansir dari Pojoksatu.id.
IPDA Rizky menambahkan, DP melakukan aksinya pada hari Minggu 7 Juli 2019 lalu.
“Dia melakukan pembunuhannnya hari Minggu dan hari itu juga korban dimutilasi,” katanya.
Acungkan Sajam di Jalanan, 3 Pemuda di Inhil Diringkus Aparat
INHILKLIK - Polsek Tembilahan Hulu, Polres Inhil mengamankan tiga pemuda yang dianggap meresahkan.
Polda Riau Gagalkan Penyelundupan 100 Kilogram Sabu
INHILKLIK - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggagalkan peredaran 107,07 kg sabu, 2.736 but.
Sebabkan Pesantren Terbakar dan 2 Meninggal, Santri di Siak Diamankan
INHILKLIK - Seorang santri nekat membakar pondok pesantren di Desa Dayun, Kabupaten Siak. Peristi.
Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Riau
INHILKLIK - Tim Jaksa Penyelidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tel.
Terancam Denda 60 M, Pelaku Penyelewengan BBM Subsidi di Pekanbaru Diringkus Polisi
INHILKLIK - Polda Riau mengungkap tindak pidana penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsid.
Preman Pasar di Pekanbaru Ditangkap Polisi
INHILKLIK - Preman pasar berinisial DA (44) kini harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran.