PILIHAN
DKP Inhil Imbau Warga Lestarikan Rawa
Tembilahan (Inhilklik) -
Semakin berkurangnya kawasan rawa di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil)
menimbulkan kekhawatiran sebagian kalangan terutama Dinas Kelautan dan
Perikanan (DKP) setempat. Lembaga itu mengimbau agar melestarikan
kawasan rawa.
Menurut ilmu perikanan, kawasan rawa merupakan tempat hidup dan berkembangbiak ikan air tawar.
Oleh karena itu rusaknya daerah rawa akan memberikan pengaruh buruk bagi perekonomian masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Inhil, Urip Sukarno melalui Kepala Bidang (Kabid) Kelautan dan Pesisir, Marduan menyebutkan salah satu penyebab terjadinya penyusutan kawasan rawa diakibatkan pemanfaatan areal rawa sebagai lahan perkebunan terutama perkebunan sawit.
Perubahan fungsi kawasan rawa dikatakannya sebagai habitat ikan air tawar menjadi berkurang, kemudian juga akan menyebabkan gangguan keseimbangan alam. Padahal dalam ketentuan termasuk agama semua yang diciptakan Tuhan sudah diperuntukkan sebagaimana fungsinya masing-masing.
‘’Seperti rawa, daratan, gunung dan lautan. Jika salahsatunya terganggu tentu akan memberi pengaruh kepada yang lainnya. Harusnya ini dapat dipahami oleh setiap individu manusia,’’ kata Marduan, kemarin.
Dengan adanya rawa, secara tak langsung Tuhan memberikan rezeki kepada sebagian manusia. Tentu masyarakat setempat bisa memanfaatkanya sebagai sumber penghidupan terutama nelayan. Namun semakin menyusutnya kawasan rawa, secara otomatis jumlah ikan air tawar akan berkurang bahkan habis.
Diakui Marduan, sebagian orang memang selalu beranggapan bahwa kawasan rawa itu tidak memiliki fungsi dan justru memberikan ancaman.
Padahal rawa selain menjadi tempat hidup dan berkembang biak ikan air tawar juga akan menjadi peredam panas alam. (riaupos.co)
Menurut ilmu perikanan, kawasan rawa merupakan tempat hidup dan berkembangbiak ikan air tawar.
Oleh karena itu rusaknya daerah rawa akan memberikan pengaruh buruk bagi perekonomian masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Inhil, Urip Sukarno melalui Kepala Bidang (Kabid) Kelautan dan Pesisir, Marduan menyebutkan salah satu penyebab terjadinya penyusutan kawasan rawa diakibatkan pemanfaatan areal rawa sebagai lahan perkebunan terutama perkebunan sawit.
Perubahan fungsi kawasan rawa dikatakannya sebagai habitat ikan air tawar menjadi berkurang, kemudian juga akan menyebabkan gangguan keseimbangan alam. Padahal dalam ketentuan termasuk agama semua yang diciptakan Tuhan sudah diperuntukkan sebagaimana fungsinya masing-masing.
‘’Seperti rawa, daratan, gunung dan lautan. Jika salahsatunya terganggu tentu akan memberi pengaruh kepada yang lainnya. Harusnya ini dapat dipahami oleh setiap individu manusia,’’ kata Marduan, kemarin.
Dengan adanya rawa, secara tak langsung Tuhan memberikan rezeki kepada sebagian manusia. Tentu masyarakat setempat bisa memanfaatkanya sebagai sumber penghidupan terutama nelayan. Namun semakin menyusutnya kawasan rawa, secara otomatis jumlah ikan air tawar akan berkurang bahkan habis.
Diakui Marduan, sebagian orang memang selalu beranggapan bahwa kawasan rawa itu tidak memiliki fungsi dan justru memberikan ancaman.
Padahal rawa selain menjadi tempat hidup dan berkembang biak ikan air tawar juga akan menjadi peredam panas alam. (riaupos.co)
BERITA LAINNYA +INDEKS
17 Ruko di Riau Terbakar
INHILKLIK - Pasar Baru Ujung Batu yang ada di Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Ujung Batu, Kabupat.
Polri Catat 199 Kecelakaan Terjadi di Hari Pertama Lebaran 2024, 41 Orang Meninggal Dunia
INHILKLIK - Dalam Operasi Ketupat 2024, Polri mencatat sebanyak 199 kecelakaan terjadi hingga men.
Rumah Pj Gubri SF Hariyanto Dibobol Maling, Dua Pelaku Diringkus
INHILKLIK - Rumah milik Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) SF Hariyanto di Jalan Kereta Api, Kecam.
Puncak Arus Mudik Terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang
INHILKLIK - Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) mulai dipadati kendaraan yang akan mudik Lebaran 1445 .
Kemunculan Bibit Siklon Terdeteksi, BMKG Minta Pemudik Hati-hati dan Waspada
INHILKLIK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit sikl.
Kapolsek Teluk Mengkudu Peduli Korban Kebakaran di Desa Pekan Sialangbuah.
SERGAI, INHILKLIK.COM- Kapolsek teluk mengkudu AKP Sugiono, SH . MH memberikan b.
TULIS KOMENTAR +INDEKS