Edy Sindrang (int) |
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Inhil dari Fraksi Golkar H Edy Sindrang atau yang dikenal dengan bapak dewan kelapa ini, beberapa waktu lalu.
"Baru setelah perusahaan tersebut beroperasi, timbul kerusakan perkebunan warga. Baik oleh serangan hama seperti kumbang dan monyet, maupun karena intrusi air asin akibat pembukaan kanal oleh perusahaan," kata Edy.
Oleh sebab itu, dia mendukung penuh warga yang ingin memperjuangkan hak mereka, termasuk ingin melakukan aksi di Tembilahan. Apa yang dilakukan warga dinilai wajar, karena ini menyangkut dengan hajat hidup mereka.
Ia mendesak kepada Pemkab Inhil, untuk segera menuntaskan persoalan seperti ini agar tidak menjadi ”bom waktu” yang suatu saat bisa meledak. Apalagi kasus di Sungai Bela bukan satu-satunya kasus yang melibatkan warga dengan perusahaan.
"Saat ini banyak konflik warga dengan perusahaan. Untuk itu pemkab diminta tegas, bahkan kalau perlu cabut saja izin perusahaan yang menimbulkan masalah," ujarnya. (DPRD).
Source: Potretnews.com