INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Polres (Kepolisian Resor), Inhil (Indragiri Hilir), Riau berhasil meringkus empat orang pelaku Pencurian Motor (Curanmor) yang sudah meresahkan warga beberapa bulan terakhir ini.
Penangkapan keempat pelaku usai menjual hasil curiannya itu sempat melakukan perlawanan kepada polisi dengan mengacungkan Senjata Api Mainan dan Badik.
Adapun keempatnya berinisial MA (28) warga Palembang, MRO (30) warga Kempas, RW (23) warga Jl.Tanjung Harapan Tembilahan dan R0 (23) warga Palembang yang menetap di Kempas.
Sementara lokasi pembegalan yang pernah dilakukan sindikat yang sudah beroperasi satu tahun terakhir tersebut adalah di Pekan Arab, dengan korban Syahri Ramdhan pada tanggal 13 Desember 2015 lalu.
Jalan Telaga Biru Tembilahan, dengan korban Korina Ariska pada 11 Agustus 2015 lalu. Sungai Sirih, dengan korban bernama Mistar pada 7 Mei 2015 lalu dan yang baru-baru terjadi yaitu pembegalan terhadap dua remaja yang menuju bandara Tempuling dengan korban bernama Alex Aditya pada Senin (10/1/2016).
Seperti yang dijelaskan Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono saat konfrensi presnya di Mapolres Inhil, Kamis (14/1), keempatnya dijerat pada Pasal 365 KUHP atas perbuatan pencurian dengan kekerasan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
''Kita masih terus kembangkan kasus ini, apakah benar hanya empat lokasi itu yang menjadi TKP, atau ada korban-korban lainnya,'' ujar Hadi Wicaksono.
Adapun barang bukti yang disita anggota Polres berupa sejumlah uang dari hasil menjual sepeda motor korban sebesar Rp.2,2 juta, 1 unit Handphone, Senjata Api Mainan, badik, obeng, topi, jaket, tas berisikan baju yang baru dibeli tersangka usai menjalankan aksinya.
"Dari hasil pengembangan, ke 4 tersangka termasuk jaringan baru yang beroperasi dua tahun terakhir ini. Dengan modus pelaku melancarkan aksinya di tempat-tempat sepi. Oleh karenanya, saya menghimbau agar masyarakat selalu waspada, terutama saat melintas di tempat sepi." Imbaunya. (Roc)