Kanal

Danpak Perusahaan, Hampir 8000 Batang Kelapa Milik Petani Hancur

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Keberadaan perusahaan di tengah-tengah masyarakat bukan memberikan dampak positif, begitulah yang dirasakan oleh masyarakat di Parit Mutiara, Dusun Muara Sabak, Desa Gembira, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir.

Asnan salah seorang warga setempat menuturkan bahwa menuturkan bahwa sebelum ada perusahaan kebun kelapannya mampu menghasilakan 12 ribu biji pertrip.

"Sekarang cari 100 butir saja susah, masih banyak lagi punya masyatakat lain. Hampir 8000 rumpun pohon kelapa yang sudah hancur," tuturnya.

Namun, dikatakannya namun pihak perusahaan hingga saat ini tak kunjung bertanggungjawab.

"Kehadiran perusahaan bukannya membawa kesejahtraan buat masyarakat malah membuat masyarakat sengsara," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa masyarakat tidak berharap agar kebun kelapa mereka seperti awal. Karena, mereka menilai itu hanya sebagai mimpi.

"Minimal saat ini ada bantuan dari perusahaan agar ada modal kembali untuk membuka kebun. Karena, kami saudah tidak punya modal apa-apa lagi untuk membuka kebun," pungkasnya. (hrc)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER