Kanal

Pokcai Transportasi Andalan Warga Kuindra untuk Menyeberang ke Tembilahan

INHILKLIK.COM, KUINDRA - Terusan Mas yang menghubungkan Kecamatan Kuala Indragiri dengan Kecamatan Tembilahan menjadi jalan pintas untuk menuju Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir, dengan ada nya sarana transportasi  penyeberangan ini menjadi alternative bagi para pengendara roda dua dikarenakan irit biaya, waktu dan lain sebagainya.

Transportasi penyeberangan sungai atau di sebut dengan ‘’Pokcai’’ menjadi transportasi andalan bagi pengendara roda dua yang akan menyeberang dari Teluk Dalam menuju dermaga miring Terusan Mas Tembilahan.

Bagi masyarakat setempat, transportasi pokcai ini sangatlah berguna dikarenakan sungai yang terbentang sepanjang  200 meter ini menjadi penghadang masyarakat untuk menyeberang dari Sapat, Sungai Piyai dan Teluk Dalam menuju Tembilahan.

Begitu juga sebaliknya, tak heran jika transportasi pokcai selalu ramai digunakan oleh pengendara roda dua dari Teluk Dalam Kuindra.

Sayangnya pokcai ini terbatas, hanya dimiliki oleh warga Teluk Dalam saja, dan hanya untuk mengangkut pengendara roda dua menuju Terusan Mas Tembilahan sedangkan pengendara yang ingin menyeberang dari Tembilahan menuju Sapat, Sungai Piyai dan Teluk Dalam masih menggunakan pompong kecil, jika di paksakan akan beresiko bagi pengendara kemungkinan akan oleng dan tenggelam kesungai.

Ahmad salah seorang pengendara roda dua yang ingin menyeberang ke Sapat mengeluhkan kondisi pompong kecil dan tarif yang berbeda.

“Coba seandainya ada pihak Pemerintah ataupun swasta yang memperhatikan kondisi pompong penyeberangan dari Terusan Mas menuju Teluk Dalam, ataupun dibuatkan pokcai seperti yang dimiliki warga Teluk Dalam pastilah warga Sapat yang ada di Tembilahan senantiasa akan sering berkunjung ke Sapat, melihat keadaan pompong kecil begini rasa takut karena resikonya tinggi dan yang saya herankan kenapa tarif penyeberangan berbeda, yang dari Teluk Dalam menuju Terusan Mas Rp.25.000 tetapi tarif dari Terusan Mas menuju Teluk Dalam Rp.30.000, tolong lah Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir khususnya Dinas Perhubungan untuk dapat menindaklanjuti permasalahan ini ”, ujar Ahmad. (endra)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER