INHILKLIK.COM, JAKARTA - Apakah Anda siap? Sebuah tim ilmuwan mengatakan mereka sedang bersiap-siap untuk dapat menanamkan penis yang ditumbuhkan di laboratorium ke relawan dalam lima tahun ke depan. Penis-penis tersebut dirancang untuk bekerja bagi orang-orang yang telah kehilangan mereka karena cacat lahir, pengobatan kanker, atau cedera. Tim akan meminta persetujuan dari US Food and Drug Administration (USDA) untuk melakukan tes pada manusia.
Ini bukan pertama kalinya tim ini, yang dipimpin oleh Anthony Atala dari Wake Forest Institute for Regenerative Medicine di North Carolina, telah membangun organ tubuh manusia untuk transplantasi. Tim yang sama telah membuat urethras dan vagina di laboratorium dan telah diuji dengan baik pada pasien manusia. Seperti urethras dan vagina yang ditumbuhkan di lab, penis buatan manusia ini akan tumbuh dari sampel sel pasien sendiri (yang berarti mereka memerlukan biopsi dari penis yang ada, jadi sayangnya, transplantasi ini tidak akan bekerja untuk pria transgender yang tak pernah punya penis).
Seperti yang dikutip dari Guardian, para dokter akan mengambil biopsi dari pasien, kemudian sel tersebut diperbanyak dalam cawan petri. Sel-sel harus datang dari semua jenis jaringan penis, seperti otot, endotelium, dan pembuluh darah. Urethras dan vagina Atala juga dibangun dari sel-sel pasien, tumbuh di perancah, meskipun perancah merka tampaknya tidak memerlukan donor organ.
Ide di balik menggunakan sel dibiopsi adalah untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan, organ hidup nyata yang sistem kekebalan tubuh mereka tidak akan menolak. Apakah organ ini akan bekerja seperti yang pasien inginkan (dalam kasus penis, memungkinkan mereka untuk ereksi atau bahkan memiliki anak) masih harus dilihat.
Tim ini sebelumnya membuat penis dengan cara ini dan ditransplantasikan ke 12 kelinci jantan. Setelah operasi mereka, semua kelinci dikawinkan dengan cara ditempatkan dalam kandang dengan betina. Delapan dari mereka ejakulasi. Empat kelinci berhasil menjadi ayah. Meningkatkan pengujian penis kelinci ke pengujian penis manusia telah menjadi tantangan besar, kata Atala kepada Guardian, tapi dia sejauh ini telah membuat enam organ tubuh manusia yang telah mengalami beberapa pengujian daya tahan. (ti)