Kanal

Ramai Ramai Ditinggalkan Warganya, Makin Hari Desa Pandan Sari Inhil Makin Sepi

INHILKLIK.COM, INDRAGII HILIR - Jika dibanyak desa terjadi peningkatan pertambahan penduduk, berbeda dengan yang terjadi di Desa Pandan Sari, Kecamatan Sungai Batang, Inhil, setiap bulan ada warga yang pindah dari desa yang mata pencarian utama warganya bertani kelapa. Fakta memilukan ini diungkap anggota DPRD Riau Musyafak Asyikin usai melakukan reses di desa tersebut.

"Kita prihatin ada kondisi yang demikian di Provinsi Riau yang katanya masuk dalam kategori terkaya di Indonesia ini. Kalau ditempat lain bertambah ini malah terus berkurang. Bukan disebabkan kematian, tapi wargany ramai-ramai meninggalkan kampung itu," kata Musyafak, Ahad (9/4).

Bahkan kata politisi PAN tersebut, jika lazimnya ibu-ibu menghadiri acar reses itu biasanya meminta bantuan kompang, mesin jahit ini justru meminta bantuan sembako menjelang Ramadan besok. Karena lanjut Musyafak perempuan di desa tersebut banyak yang menjadi singel parent karena ditinggal suaminya bekerja di luar desa tersebut.

"Miris saya melihatnya, para lelaki di desa tersebut tidak ada yang bisa bekerja di kampungmya sendiri. Karena memang tidak ada yang bisa dikerjakan di sana. Perkebunan kelapa mereka rusak karena terendam banjir air pasang. Jadi alasan pindah warga ya itu, mereka sudah tidak mampu hidup di desanya, karena lahan perkebunan mereka rusak," ujarnya.

Untuk itu ia berharap Pemprov Riau tidak hanya berdiam diri melihat kondisi tersebut. Meskipun ini domain kabupaten, tapi ini juga tanggung jawab provinsi. Warga yang tinggal di sana juga masyarakat Riau, meskipun secara administrasi tercatat di Kabupaten Inhil.

Hal yang mungkin dilakukan kata politisi Inhil tersebut adalah dengan membangun tanggul, sehingga air laut ketika pasang tidak menjangkau daratan atau membuat sistem irigasi yang bagus sehingga air ketika pasang tidak terjebak di daratan. (rpc)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER