Kanal

Masyarakat Inhil Keluhkan Harga Gas Elpiji 3Kg Mencapai Rp 35ribu

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - sejumlah Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir Mengeluhkan Tinggi nya Harga gas elpiji tabung 3 kg di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam sepekan terkahir ini, sempat mencapai harga Rp. 35 ribu rupiah.

Langkanya gas elpiji 3 kg tersebut, disinyalir menjadi penyebab melambungnya harga gas Elpiji 3 kg di Tembilahan akhir – akhir ini.

Eky (24) seorang warga Tembilahan mengaku sangat kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg sejak sepekan terakhir ini.

Eky mengaku telah berkeliling untuk mendapatkan gas elpiji, namun kebanyakan warung atau tempat menjual gas elpiji yang didatangi tidak memiliki stok elpiji yang akan dijual.

Karena memang sangat membutuhkan gas untuk menunjang usaha kedai kopinya, mau tak mau, dia terpaksa membeli elpiji 3 kg seharga Rp. 35 ribu terebut  di salah satu warung Jum'at (7/4/2017) lalu.

"Gas putus, keliling kami nyarinya ke semua tempat, tapi tetap tidak ada. Mungkin karena gas di warung lain tak ada makanya di jualnya segitu, begitu juga di pangkalan lain juga tidak ada" ujar Eky saat dijumpai Wartawan  di sebuah kedai kopi tempatnya bekerja di Jalan Soebrantas Tembilahan, Senin (10/4/2017).

Menurutnya lagi, kelangkaan masih terjadi hingga saat ini, Eky yang mencoba mendapatkan gas elpiji, Senin (10/4/2017), juga tidak mendapatkan gas yang diinginkannya. Eky terpaksa kembali membeli gas di salah satu warung tersebut.

Saat Wartawan mencoba mengechek ke warung tersebut, Senin (10/4/2017), seorang bapak yang menjual di warung tersebut menawarkan gas elpiji 3 kg seharga Rp. 30 ribu, turun dari harga sebelumnya saat Eky membeli pada Jum'at (7/4/2017).

Namun saat Wartawan mencoba menawar harga, sang bapak mau menurunkan harga menjadi Rp. 28 ribu.

"Upah angkut dari pangkalan seberang (Tembilahan seberang) 5 ribu," ucap bapak tersebut.

Mengenai kelangkaan ini, menurut Eky, terdapat keanehan, seperti ada yang menimbun gas elpiji 3kg tersebut, karena masyarakat selalu tidak mendapatkan gas elpiji 3 kg yang di inginkan, akan tetapi gas elpiji habis terus.


"Begitu datang langsung habis, kayak seperti ada yang nimbun barang gitu. Masyrakat tak dapat tapi Warung tersebut Ada terus jual gasnya," ujarnya kepada Wartawan.


Begitupun soal harga, menurutnya harga paling mahal sekitar Rp. 23 ribu.

Kelangkaan dan kenaikan harga ini memang di akui oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Inhil.

"Betul, karena memang adanya kelangkaan, secara umum Rp. 30 ribuan, memang ada laporan yang kami terima," Imbuh Sekretaris Disperindag Inhil, Ismed ahyani junaid

Setelah menerima laporan tersebut, Ismed mengatakan, pihaknya bersama Pertamina telah mengadakan operasi perihal kelangkaan dan harga tersebut.

"Kita sidak, langsung operasi dengan pertamina, karena itu produk pertamina dan disperindag selaku pengawas retribusi," katanya.

Ismed menjelaskan, Hasil operasi pasar tersebut, Disperindag meminta agen untuk mengikuti prosedur dalam mendistribusikan gas elpiji ucap nya kepada wartawan (rgc)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER