Kanal

Warga Pekanbaru Tinggalkan Surat Sebelum Gantung Diri

INHILKLIK.COM, PEKANBARU — Warga Perumahan Bumi Tampan Lestari, Sei Sibam, Payung Sekaki, mendadak heboh. Seorang warga, Ebenezer Sitanggang (49) yang tinggal di Blok O, No-4 ditemukan tak bernyawa. Tergantung di kamar mandi rumahnya dengan seutas tali nilon warna kombinasi hitam kuning yang melilit di lehernya, Kamis (20/4).

Namun ada hal yang membuat hati miris dalam kejadian itu, saat ditemukan selembar kertas sobekan almanak yang diletakkan di atas lemari es di dapur rumahnya.

Tulisan bertinta biru itu diduga sengaja ditulis sebelum mengakhiri hidupnya. Ada tiga kalimat, berisikan curahan hati dan pesan terakhir korban kepada anak dan istrinya. Berikut petikan kalimatnya,

“Kepada keluargaku, aku minta maaf atas semua kesalahanku”. “Untuk anakku, maafkan bapak ya nak, bapak tidak berguna”. “Kepada mami, maafin papi atas semua yang terjadi, jangan sedih ya mi, terimakasih perhatiannya sama papi”.

Pengakuan tetangga korban, May (25) sebelum ditemukan tewas, sekitar pukul 13.00 WIB, korban sempat mendatanginya dan minta tolong diantarkan ke loket Intra.

Namun, hingga sore pukul 16.00 WIB korban tak kunjung datang ke rumahnya. Mendapati hal itu, May segera menghubungi istrinya yang sedang berjualan di Pasar Bawah untuk menanyakan tentang korban yang berprofesi sebagai pedagang buah ini.

Saat itu, istrinya menyarankan untuk mendatangi rumahnya. Setibanya, May mendapati pintu rumah dalam keadaan tertutup namun tak dikunci. Beberapa kali dipanggil, tak ada sahutan dari korban.

Merasa takut, May bergegas memanggil tetangga lainnya, Daston Manurung (25) untuk masuk ke dalam rumah mencari korban. Setibanya di dalam, keduanya tak menemukan korban. Namun merasa curiga mendapati pintu kamar mandi dalam keadaan tertutup.

Bagai disambar petir, saat pintu dibuka, kedua tetangga ini melihat korban sudah tergantung di dalam kamar mandi dengan menggunakan seutas tali nilon dalam keadaan tak bernyawa. Memakai baju lengan pendek warna merah dan celana pendek warna crem. Dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut. “Laporan kita terima sekitar pukul 17.00 WIB,” aku Dodi.

Setelah menerima laporan, petugas dari Polsek Payung Sekaki bersama Tim Identifilkasi Polresta Pekanbaru langsung meluncur ke TKP, menurunkan jenazah serta melakukan olah tempat kejadian perkara.

Meski tak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya, jenazah korban tetap dibawa ke RSUD Arifin dengan menggunakan Ambulance guna dilakukan visum. “Tak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya,” ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Payung Sekaki, AKP Benny mengaku, sudah mendatangi TKP guna penyelidikan. “Sudah, kita sudah ke TKP bersama Tim Identifikasi Polresta, mengevakuasi jenazah dan meminta keterangan saksi,” sebutnya.

Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dikebumikan. “Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi, dan membuat surat pernyataan resmi,” sebutnya.

Terkait dugaan bunuh diri disebabkan faktor ekonomi Benny belum bisa menyimpulkan. “Yang jelas dia (Korban,red) ada tinggalkan pesan yang ditulis di atas kertas. Dugaan masalah keluarga,” sebutnya. (rpz)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER