Kanal

Cegah Karhutla, BNPB Tambah Helikopter Bom Air

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah satu helikopter di Riau guna mengantisipasi dengan melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Total ada enam heli, setelah terakhir kita dapat bantuan satu helikopter BNPB," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Jumat.

Edwar menerangkan, nantinya keenam unit helikopter tersebut akan digunakan untuk melakukan patroli secara rutin guna memantau karhutla lewat udara.

Selain itu, lajutnya, saat ini BPBD terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Provinsi Riau.

Termasuk secara intens dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat, guna memantau munculnya titik api, dan titik panas.

"Kita bersama BMKG, pantau terus. Begitu ada indikasi, maka kita langsung padamkan," terangnya.

BMKG Stasiun Pekanbaru pekan ini menyebut, titik panas menunjukkan tren peningkatan yang mengindikasikan adanya karhula di Pulau Sumatera seperti pada Kamis (8/6).

"Total 60 titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen tersebar di lima provinsi," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi.

Dari 60 titik panas yang terpantau pada Kamis sore tersebut, Slamet mengatakan mayoritas berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dengan 34 titik.

Sisanya menyebar di Sumatera Utara sembilan titik, Sumatera Barat tiga titik dan Sumatera Selatan tiga titik dan 11 titik lainnya berada di Provinsi Riau.

"11 titik panas di Riau tersebar di enam kabupaten, diantaranya Pelalawan merupakan penyumbang titik panas terbanyak," jelasnya.

Pemerintah Provinsi Riau sendiri telah memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017, setelah berakhir pada 30 April tahun ini.  (ant)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER