Kanal

Pasar Murah Bukan Menurunkan Harga Tapi Untuk Berbagi

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Enggartiasto Lukita mengatakan pasar murah jangan diartikan untuk menurunkan harga. Tetapi lebih pada itu, untuk menolong dan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti halnya dilakukan dilakukan PT Riau Pulp and Paper (RAPP).

Menurut Mendag, yang namanya menolong harus sepenuh hati. Setengah harga paket sembako yang dijual ke masyarakat itu pun bukan diambil kembali, tetapi diserahkan kembali kepada pihak lain seperti pesantren atau yayasan yang bergerak dibidang panti asuhan yang membutuhkan, seperti halnya dilakukan PT RAPP ini.

"Pasar murah tak diartikan menurunkan harga. Tapi benar-benar dimaksudkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dimana dijual dengan harga 50 persen dari nilai di pasaran dan hasil penjualanya pun diberikan kepada pesantren dan yayasan atau lainnya yang juga dimaksudkan untuk berbagai. Saya berterima kasih kepada RAPP," kata Mendag, Ahad (18/6/17).

Karena itu, Mendag kemudian mengetuk pintu perusahaan lainnya agar dapat melakukan hal yang sama, seperti yang dilakukan PT RAPP ini. Kepedulian tersebut harus terus melakukan untuk menolong masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Mendag lagi, keberadaan perusahaan tidak dapat merangkul dan memperhatikan masyarakat sekitar usaha. Dengan begitu, masyarakat pun akan mendoakan kepada perusahaan, karena hasil dari usaha itu juga dapat dinikmati masyarakat luas, bukan ditujukan kepada orang tertentu.

"Jangan hanya jadi perusahaan gading. Berkontribusilah untuk masyarakat. Karena kalau kita baik, masyarakat pun akan mendoakan kepada kita agar usaha kita lancar," ujar Mendag.

Lebih lanjut, Mendag juga menyoroti soal kelangkaan sembako yang sering hilang saat Ramadhan. Sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo yang telah mengintruksikan agar kestabilan sembako selama Ramadhan dan Idul Fitri tetap terjaga.

Untuk menjaga kestabilan harga seperti pesan Presiden tersebut, Mendag sendiri terus melakukan pengawasan dari praktek-praktek yang hanya menguntungkan orang tertentu.

"Setiap Ramadhan sejumlah sembako hilang, hal ini dimanfaatkan situasi oleh orang tertentu dan hasilnya dinikmati orang tertentu. Ini tak boleh terjadi, seperti pesan pak Presiden bahwa harga sembako tetap terjaga," ungkap Mendag.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat memberikan sambutannya sempat menyapa warga yang datang antri mendapatkan sembako. Selain itu, Andi (sapaan akrab Gubri) juga melaporkan harga dan kestabilan sembako di Riau.

Secara umum, menurutnya, tidak ada terjadi gejolak harga. Sebagian besar harga sembako stabil kecuali beberapa sembako yang mengalami kenaikan harga diabnding hari biasa.

Sebelumnya, Direktur Utama PT RAPP Rudi Fajar dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan tidak lain untuk mengurangi beban masyarakat dalam menghadapi Idul Fitri 1438 Hijriah.

Menurut Rudi, hal ini adalah sebagai bentuk kepedulian RAPP kepada masyarakat. Apalagi selain penjualan yang murah, hasil dari penjualan pasar murah Ramadhan ini sendiri nantinya diserahkan kepada sejumlah pondok pesanteran dan yayasan yang bergerak dibidang panti asuhan.

Hadir pada kesempatan ini, Kapolda Riau Irjend Pol Zulkarnain, Bupati Pelalawan HM Haris, Kadis Perindustrian Firdaus, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Dahrius Husein, Karo Humas Setdaprov Riau Darusman.

 

Sumber : MediaCenterRiau

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER