Kanal

Antisipasi Amukan Warga, Pelaku Penikaman Anggota TNI di Kateman Dipindahkan ke Mapolda Riau

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Menghindari kemungkinan amuk warga, anggota geng motor yang juga tersangka penikam prajurit TNI di Kateman, Kabupaten Inhil akhirnya dipindah ke Mapolda Riau.

Tersangka Tam sebelumnya ditahan di Polsek lalu dipindah ke Polres Inhil sejak Sabtu (8/7/2017) kemarin.

Pria 21 tahun itu dipindahkan penahanannya ke Mapolda Riau atas berbagai pertimbangan dari polisi, salah satunya menghindari masalah yang lebih jauh lagi.

Ini juga mengingat Almarhum Serda Musaini, korban penikaman  dikenal baik dikalangan masyarakat tempat dia berdinas.

"Setelah diamankan waktu itu, dibawa ke Polsek lalu ke Polres Inhil. Menghindari masalah lebih jauh maka kita amankan ke Polda, tapi penanganan kasus tetap di sana," ungkap Kapolda Riau Irjen Zulkarnain .

Menurut Jenderal bintang dua ini, konstruksi kasus yang dibangun akan mengarah pada pasal berlapis. "Mungkin ke penganiayaan berat yang mengakibatkan matinya orang, diakumulasi dengan pembunuhan dan pembunuhan berencana, jadi pasal berlapis," lanjut dia.

"Konstruksi kasusnya yang kami bangun, Kenapa (pasal berlapis, red), karena dia merencanakan, ambil keris ke rumah untuk membunuh, bahkan mencari korban. Jadi Pasal kami kenakan adalah Pasal 351, 338 dan 340, hukuman mati," tegas Kapolda Riau.

Motif penikaman yang dilakukan Tam, sambung Irjen Zulkarnain, akibat dipicu sakit hati. Tersangka malu usai ditegur Serda Musaini, setelah trek-trekan di jalan saat sebagian warga sedang menyelenggarakan pemakaman. "Saya tanya apa motifnya, karena malu saja," singkatnya.

Tewasnya Serda Musaini, Bhabinsa di Kateman Kabupaten Inhil tersebut yang ditikam Tam sempat menyulut reaksi TNI. Bahkan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri datang ke Pekanbaru semalam, untuk mengetahui peristiwa tragis tersebut.

Tak main-main, Mayjen Cucu Somantri juga mengintruksikan prajuritnya untuk menertibkan semua aktivitas geng motor yang ugal-ugalan di jalan, di mana berpotensi mencelakai warga. Ia minta jajarannya melakukan tindakan ditempat jika ada menemukan geng motor. (src)

Menghindari kemungkinan amuk warga, anggota geng motor yang juga tersangka penikam prajurit TNI di Kateman, Kabupaten Inhil akhirnya dipindah ke Mapolda Riau.

Tersangka Tam sebelumnya ditahan di Polsek lalu dipindah ke Polres Inhil sejak Sabtu (8/7/2017) kemarin.

Pria 21 tahun itu dipindahkan penahanannya ke Mapolda Riau atas berbagai pertimbangan dari polisi, salah satunya menghindari masalah yang lebih jauh lagi.

Ini juga mengingat Almarhum Serda Musaini, korban penikaman  dikenal baik dikalangan masyarakat tempat dia berdinas.

"Setelah diamankan waktu itu, dibawa ke Polsek lalu ke Polres Inhil. Menghindari masalah lebih jauh maka kita amankan ke Polda, tapi penanganan kasus tetap di sana," ungkap Kapolda Riau Irjen Zulkarnain .

Menurut Jenderal bintang dua ini, konstruksi kasus yang dibangun akan mengarah pada pasal berlapis. "Mungkin ke penganiayaan berat yang mengakibatkan matinya orang, diakumulasi dengan pembunuhan dan pembunuhan berencana, jadi pasal berlapis," lanjut dia.

"Konstruksi kasusnya yang kami bangun, Kenapa (pasal berlapis, red), karena dia merencanakan, ambil keris ke rumah untuk membunuh, bahkan mencari korban. Jadi Pasal kami kenakan adalah Pasal 351, 338 dan 340, hukuman mati," tegas Kapolda Riau.

Motif penikaman yang dilakukan Tam, sambung Irjen Zulkarnain, akibat dipicu sakit hati. Tersangka malu usai ditegur Serda Musaini, setelah trek-trekan di jalan saat sebagian warga sedang menyelenggarakan pemakaman. "Saya tanya apa motifnya, karena malu saja," singkatnya.

Tewasnya Serda Musaini, Bhabinsa di Kateman Kabupaten Inhil tersebut yang ditikam Tam sempat menyulut reaksi TNI. Bahkan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri datang ke Pekanbaru semalam, untuk mengetahui peristiwa tragis tersebut.

Tak main-main, Mayjen Cucu Somantri juga mengintruksikan prajuritnya untuk menertibkan semua aktivitas geng motor yang ugal-ugalan di jalan, di mana berpotensi mencelakai warga. Ia minta jajarannya melakukan tindakan ditempat jika ada menemukan geng motor. (src)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER