Kanal

Penerbit Diminta Berperan Mengangkat Cerita Rakyat Riau

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Banyak cerita dongeng di Riau yang belum terangkat. Pada hal untuk cerita tentang anak durhaka saja, ada 29 cerita yang berasal dari kabupaten kota.

Sayangnya, cerita atau dongeng yang ada di Negeri Lancang Kuning belum ada yang benar-benar melengenda apalagi menasional seperti halnya cerita malin kundang dari Sumatera Barat atau Sangkuriang dari Jawa Barat.

"Banyak cerita atau legenda yang berasal dari Riau. Sayangnya cerita atau dongeng ini belum ada yang menasional," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakan dan Arsip (Dispersip) Provinsi Riau Raja Yoserizal Zein, Selasa (18/7/17).

Tidak hanya itu, minimnya buku terbitan mengenai cerita atau dongeng dari Riau khususnya ditingkat nasional. Diharapkan, ke depan penggiat seniman, kebudayaan sejarah bersama pihak penerbit bisa lebih memikirkan untuk mengharumkan nama Riau.

"Kita mengaharapkan penerbit di Riau, bagaimana bisa memaksimalkan terbitannya lagi mengenai buku-buku sejarah dan kebudayaan tentang Riau. Ini dirasakan memang masih minim," harap Yoserizal.

Ada pun langkah Dispersip sendiri dalam usaha mengenalkan cerita atau dongeng diantaranya dengan mentaja Lomba bercerita di aula Wan Ghalib, Gedung Perpustakaan Soeman Hs. Dimana sebanyak sebelas Pelajar SD dan MI dari kabupaten kota, kecuali Rokan Hilir mengutus perwakilannya untuk bertarung menjadi terbaik.

Peserta terbaik itu nantinya akan dikirim ke tingkat nasional. "Lomba Bercerita ini merupakan salah satu langkah agar cerita atau legenda dongeng yang ada di Riau bisa lebih dikenal. Pemenangnya itu nanti akan kita kirim sebagai utusan Riau untuk mengikuti lomba bercerita ditingkat nasional," ungkap Yoserizal lagi.(mcr)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER