INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Pekanbaru, berjibaku memadamkan api yang membakar rumah warga di Jalan Kartama, Gang Nurhayati, Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu (24/9).
Sekitar pukul 20.10 WIB, api berhasil dipadamkan. Bangunan rumah beserta isinya menjadi arang.
Satu unit rumah yang terbakar adalah milik Jamal Tanjung (41). Kebakaran itu menyebabkan kerugian yang cukup banyak. Namun saat ini masih dalam penghitungan pihak kepolisian.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan mengatakan, kebakaran rumah di wilayah Kecamatan Marpoyan Damai diketahui sekitar pukul 18.30 WIB.
"Pemilik rumah, Jamal, awalnya membakar sampah di pekarangan rumahnya dekat kandang ayam dan gudanh, lalu pergi," kata Polius pada Pekanbaru Pos, Senin (25/9) pagi.
Tak lama kemudian, seorang mahasiswi bernama Nanda (20) melihat cahaya kemerahan dari rumah korban.
Nanda mendekati cahaya tersebut. Ternyata rumah Jamal telah membara. Api semakin membesar.
"Rumah ditinggal pemiliknya dalam keadaan kosong. Api sudah membesar dari bagian belakang rumah," lanjut Polius.
Kemudian saksi berteriak dengan kencang melihat kebakaran tersebut. Warga yang berada disekitar tempat kejadian perkara (TKP) terpancing akibat teriakan mahasiswi tersebut.
Warga pun langsung membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Namun, upaya tersebut tak berhasil. Sehingga warga menghubungi damkar dan Polsek Bukit Raya.
Tak lama kemudian setelah dihubungi, Jamal Tanjung sampai di rumah melihat api sudah melambung tinggi.
"Enam unit mobil pemadam diturunkan untuk memadamkan api," kata Polius.
Setelah dilakukan penyiraman, petugas damkar melakukan proses pendinginan. Sebagian bangunan rumah korban terpaksa diruntuhkan karena masih ada sisa api.
Polius mengatakan, kasus kebakaran rumah Jamal masih dalam penyelidikan Polsek Bukit Raya.
Sedangkan tim Identifikasi Polresta Pekanbaru, telah melakukan olah TKP dan mencari penyebab kebakaran tersebut.
"Penyebab masih diselidiki. Dugaan sementara arus pendek listrik. Kerugian masih dihitung," tambah mantan Kanit Intel Polsek Bukit Raya itu.