Kanal

Bakti Sosial, RS ibnu Sina Operasi 26 Pasien Bibir Sumbing Gratis

INHILKLIK.COM, PEKANBARU - Bekerjasama dengan Smiletrain, RS Islam Ibnu Sina Pekanbaru menggelar bakti sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis, Rabu (27/09/17). Kegiatan kali ini dibuka langsung oleh Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Diinformasikan Direktur RS Islam Ibnu Sina, Novrielly di sela-sela gelaran Media Gathering, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan operasi bibir sumbing dan langit-langit kepada 1350 pasien sejak bekerja sama dengan Smiletrain. "Memang awalnya masyarakat belum banyak tau. Permasalahan disamping biaya, yaitu ketidaktahuan bagaimana mendapat informasi mengenai operasi gratis ini," katanya.

Untuk itu, pihaknya melakukan sosliasisasi ke pelosok-pelosok daerah khususnya di wilayah Riau. Begitu juga di kota Pekanbaru. "Saat ini kita telah menerima sekitar 26 pasien yang positif kita lakukan operasi. Sementara dua lainnya gagal," terangnya.

Lanjutnya, program ini sudah berjalan sejak 2008 silam. Dimana hingga saat ini sudah sekitar 1500 pasien penderita bibir sumbing dan langit-langit sudah mendapatkan penangan operasi. Sedangkan setiap harinya pihaknya melayani sekitar 3-4 orang pasien.

"Selain gratis, kita juga berikan layanan kontrol sebanyak dua kali, dan rawat inap satu malam. Malahan kita juga berikan bantuan biaya trasportasi bagi masyarakat yang berada jauh dari rumah sakit," terangnya.

Disamping itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan sangat apresiasi dengan gelaran yang ditaja oleh RS Islam Ibnu Sina tersebut. Menurutnya gelaran ini membantu program pemerintah dalam pencegahan penyakit tidak menular.

"Kita berharap program ini berjalan secara berkesinambungan. Sebab saya yakin masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan operasi ini," bebernya.

Selain itu, program ini juga dikatakannya dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain yang ada di Riau dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama. "Sementara berbagai fasilitas dan layanan sudah ada, maka masyarakat harus memanfaatkannya dengan baik, tak perlu malu dan ragu lagi," tuturnya.

Dr. drg Masrial yang juga memaparkan materi mengenai bibir sumbing dan langit-langit menginformasikan bahwa di indonesia terdapat 1:700 penderita bibir sumbing dan langit-langit. Sedangkan khusus Riau 1:500. "Ini bisa disebabkan dua faktor yakni lingkungan dan genetik. Untuk itu bagi ibu hamil cepat tanggap untuk memeriksakan kandungannya. Seperti konsultasi ke dr kebidanan dan psikologis, sebelum melahirkan. Setelah lahir melakukan pemeriksaan dr anak, pemeriksaan klinis dan konsultasi psikologis kembali," paparnya.

Sementara itu, Siti Rohaniyah yang merupakan salah satu orang tua pasien bibir sumbing yang telah mengikuti gelaran ini mengatakan sangat bersyukur dan berterimakasih. Sebab kini anaknya sudah bisa tersenyum manis. "Memang saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Pelayanan juga sangat ramah, cepat dan tidak rumit. Jadi, program ini sangat membantu kami," pungkasnya. (rtc)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER