Kanal

Kawasan Ulu Kasok Dipagar Kawat Orang Mengaku Pemilik Lahan, Ini Kata Kadis Pariwisata Riau

INHILKLIK.COM, PEKANBARU  - Kawasan Wisata Alam, Ulu Kasok yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar,  kembali ramai jadi perbincangan di media sosial.

Bukan karena pesona alam yang menyerupai raja ampat yang diperbincangkan para warganet,  namun kawasan destinasi wisata yang kini sedang naik daun itu dipasangi pagar kawat oleh orang yang mengaku sebagai pemilik lahan.

Hal ini membuat kawasan tersebut tidak bisa lagi di akses para pengunjung dan wisatawan yang ingin menikmati pesona alam puncak ulu kasok.

Kepala Dinas Pariwisata Riau,  Fahmizal Usman saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Menurutnya,  hal itu terjadi sejak kemarin dan sudah menjadi perhatian serius Pemkab Kampar dan aparat setempat.

"Ya,  semalam saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat untuk menanyakan kejadian ini. Benar ada warga yang mengaku sebagai pemilik lahan,"pungkas Fahmi.

Celakanya kata Fahmi, dari informasi Dinas Pariwisata Kampar,  pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan tidak hanya satu orang.

"Katanya tidak hanya satu orang yang mengaku pemilik lahan,  ada sekitar 10 orang yang mengaku pemilik,"cetusnya.

Fahmi menyebut,  hari ini tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN)  dan Polsek setempat akan turun ke lokasi menyelesaikan masalah ini.

"Kita berharap masalah ini cepat tuntas.  Jangan sampai magnet destinasi wisata Riau khususnya ulu kasok yang sedang jadi primadona ini terganggu, " katanya.

Menurut mantan Kepala Biro Humas Pemprov Riau ini,  sejak viral di media sosial,  ulu kasok mendadak jadi tenar dan ramai dikunjungi para pelacong.

Tak hanya wisatawan domestik,  sejumlah turis asing juga ramai berkunjung ke ulu kasok yang disebut-sebut jelmaan kawasan wisata bahari raja ampat di Papua.

Setiap akhir pekan,  ribuan pelancong mengunjungi salah satudestinasi wisata andalan Kampar ini.

//////////////////////

PEKANBARU - Masih ingat dengan Destinasi Wisata Ulu Kasok di Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII, Koto Kampar? Tempat wisata yang disebut-sebut sebagai Raja Ampat ala Kampar ini sekarang sudah dipagar kawat besi oleh pemilik lahan.

Melalui postingan instagram "mitrahotelpku" dituliskan bahwa saat ini Ulu Kasok sudah ditutup oleh pemilik lahan dan tak bisa lagi dikunjungi.

Pada foto yang diposting terdapat tulisan "baru viral, belum maju sudah dipermasalahkan, gimana mau berkembang pariwisata ini. Candi Muara takus parkir 50 rb dah malas orang berkunjung, ada tempat baru ini pula masalahnya lagi".

Foto yang baru diposting 1 jam lalu tersebut sudah banyak mendapatkan like dan komentar.

Beragam komentar muncul, ada yang mendukung dan ada juga yang menolak.

Seperti komentar yang ditulis @bayusimanjuntak "gpp lah ditutup, lagian pengunjungnya pun pada buang sampah sembarangan. Ada tempat wisata bukannya dijaga, mungkin karena itu penyebabnya".

Komentar lain datang dari @dikariohartono yang menuliskan "jangan salahkan yang punya lahan, mungkin pengelola memang tidak punya izin pemilik lahan, sari ini kita tau uang yang kita bayar pada mereka tidak dibagikan kepada pemilik lahan".

Ada juga  yang mengaku senang karena sebelumnya sudah memgunjungi ulu kasok. @nadh_kartika wkwkwkww yang penting udah kesini yach".

Ulu Kasok sendiri terdiri dari beberapa pulau yang terletak di tengah bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Air yang mengelilingi pulau masih hijau dengan hutan yang masih lebat, sehingga memanjakan mata.

Tak mengherankan, bila lokasi dari ketinggian pulau ini menjadi objek buruan masyarakat yang ingin Selfie.

Ulu Kasok menyajikan tiga objek wisata, diantaranya Air Terjun Ulu Kasok. Selanjutnya, wisata pulau dengan naik  speedboat untuk berkeliling ataupun mengitari pulau, dan terakhir adalah Puncak Ulu Kasok.

Dari ketiga objek ini, Puncak Ulu Kasok menjadi primadona dan paling diburu wisatawan. (mcr)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER