INHILKLIK.COM, JAKARTA - Mahkamah Agung (MA) melalui Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah mengungkapkan sebanyak 3.080 peserta seleksi calon hakim dinyatakan lolos seleksi tahap kedua, atau seleksi kemampuan dasar (SKD).
"Jadi yang berhasil lolos hanya sekitar 15% dari 25.000 peserta," kata Abdullah dalam jumpa pers di Gedung MA Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Abdullah mengungkapkan beberapa peserta yang tidak lolos di antaranya adalah kerabat dan keluarga dari pejabat di lingkungan MA.
"Ini bukti bahwa seleksi ini dilakukan secara jujur, akuntabel, dan transparan, tidak ada sedikitpun unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme di sini," ucap Abdullah, menegaskan.
Dari 3.080 peserta yang lolos, Abdullah mengatakan jumlah tersebut belum memenuhi kuota tiga kali formasi yang dibutuhkan.
Peserta yang lolos seleksi kemampuan dasar, selanjutnya akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB), yang berupa tes kompetensi bidang hukum, psikotes, dan wawancara.
"SKB nantinya juga menggunakan sistem komputer yang dibangun oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN)," tutur Abdullah.
SKB ini akan dilaksanakan pada Rabu (4/10) hingga Jumat (6/10), dan akan melibatkan 87 orang akademisi dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, serta Universitas Parahyangan.
Para akademisi ini akan bertindak sebagai penguji dalam seleksi tahap tiga calon hakim. (mdk)