INHILKLIK.COM, JAKARTA - Tahun politik akan dimulai pada 2018. Tahapan kontestasi telah dimulai sejak Pilkada serentak di 171 daerah di Indonesia hingga proses pencalonan anggota legeslatif dari partai politik dan DPD di tahun yang sama. Lalu bagaimana cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjaga soliditas Kabinet Kerja?
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memastikan, bahwa setiap menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK akan terus solid kendati tahun politik telah di depan mata. Presiden Jokowi, kata dia, telah mengintruksikan agar seluruh "pembantunya" tidak menimbulkan kegaduhan dengan pernyataannya ke publik.
"Kalau kabinet solid-solid saja bahwa dalam memberikan statement, memberikan perbedaan itulah yang harus diselesaikan dan hari ini terselesaikan dalam banyak persoalan, bukan hanya yang sudah tersampaikan di publik tapi yang belum pun kami sampaikan dalam sidang kabinet terbatas dan sidang hari ini," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Pramono menerangkan, Kepala Negara juga meminta setiap Menteri Koordinator (Menko) dapat menjembatani setiap permasalahan yang ada di masing-masing kementerian. Itu dilakukan agar soliditas Kabinet Kerja dapat terjaga hingga jalannya akhir pemerintahan.
"Para menko diminta mengkooridnasikan kementerian dan lembaga-lembaga yang ada," ujarnya.
Pramono mengklaim, hingga saat ini belum ada menteri atau pun kepala lembaga negara yang berniat maju di Pilkada serentak 2018 atau pun Pemilihan Legeslatif (Pileg). Kendati Mensos Khofifah Indar Parawansa telah digadang-gadang maju di Pilgub Jawa Timur.
"Presiden tentunya siapapun yang maju di Pilkada, Pemilu legislatif dan jabatan-jabatan lainnya seyogyanya melaporkan kepada Presiden," ucap Pramono. (okz)