Kanal

Kapolda Papua duga senpi dan amunisi KKB diselundupkan dari Papua Nugini

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Hingga kini, belum diketahui pasti dari mana senjata dan amunisi yang dipakai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat menembaki petugas yang berpatroli di kawasan Tembagapura, Papua. Namun diduga senjata dan amunisi yang mereka pakai diselundupkan dari Papua Nugini.

Hal itu diungkap Kapolda Metro Jaya, Irjen Boy Rafli Amar, saat ditemui awak media di kawasan Wamena, pada Selasa (21/11) kemarin. Dugaan menguat karena letak dua kawasan tersebut secara geografis sangat berdekatan.

"Amunisi diduga selundupan PNG, termasuk senjatanya. Patut diduga ada transaksi gelap," ujar Boy saat ditemui di Wamena, Selasa (21/11).

Boy menjelaskan, dalam perkiraannya jarak antara Provinsi Papua dengan Papua Nugini sekitar 800 km. Penyelundupan tersebut, kata dia, bisa melalui jalur laut juga pegunungan.

"Itu rawan sekali. Dari laut, gunung sangat rentan," ungkapnya.

Saat ini, sekitar 20 anggota KKB masih diburu polisi. Mereka yang notabenenya mengangkat senjata untuk melawan aparat.

"Yang bersenjata 21 orang itu," ucapnya.

Sementara itu, total 806 penduduk asli Papua yang bermukim di wilayah Banti dan Kimbeliy sudah dievakuasi Polisi dan TNI.

"Mereka ada di Timika. Kemudian ada 52 orang yang masih rawat jalan. Sandera umumnya laki-laki, mereka membutuhkan perawatan medis karena sekitar 3 minggu terisolasi oleh KKB," jelas Boy. (mdk)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER