Kanal

Hampir Roboh, Mahasiswa Soroti kegiatan Bongkar Muat di Jembatan Sungai Piring

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Kegiatan bongkar muat di Jembatan Keluaran Sungai Piring Kecamatan Batang Tuaka telah lama menjadi sorotan masyarakat.

Bagaimana tidak, kondisi jembatan tersebut saat ini sangat memprihatikan, sangat vital, jembatan itu merupakan akses penghubung tiga kecamatan, Gaung, Gaung Anak Serka dan Batang Tuaka menuju Kota Tembilahan.

Pantauan di lapangan, kondisi tersebut hampir roboh dan melengkung kebawah, saat pasang dalam badan jembatan pun sudah terendam air.

"Menurut saya ini masalah besar dan tidak bisa dibiarkan, seperti jembatan pribadi saja bongkar muat seenaknya, pihak terkait harus tegas dan jangan seolah tutup mata," ungka Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Batang Tuaka (HIPPMABATA) Pekanbaru, Sadikin, Jumat (24/11/2017).

Dikatakan Sadikin sangat jelas kegiatan bongkar muat di Jembatan tersebut melanggar aturan dan sangat merugikan masyarakat.

"Kondisi jembatan yang juga sudah hampir roboh, dijadikan tempat bongkar muat sehingga pengguna jalan pun merasa terganggu.
Kegiatan ini sudah sering di jumpai dan sudah menjadi hal biasa," kata Sadikin.

Dijelaskan mahasiswa UIR Pekanbaru itu, secara aturan sudah jelas di atur dalam  Peraturan NO 08 Tahun 2009 Kegiatan bongkar muat BAB IV  pengecualian pengenaan retribusi pasal 5, bongkar muat untuk bencana alam, bongkar muat untuk rumah ibadah, untuk Raskin, dan ntuk kegiatan sosial.

"Kan jelas untuk tempat umum hanya empat poin yang di bolehkan untuk bongkar muat di tempat umum," tegas Sadikin.

Sadikin berharap pihak terkait bisa menegakan aturan agar fasilitas yang dibangun menggunakan uang negara bisa dinikmati secara maksimal dan tahan lama.

"Sampai hari ini belum ada teguran dari instansi terkait yang berhak untuk menegur dan menindak. 
Kami sebagai mahasiswa dan masyarakat hanya menyampaikan apa yang kami lihat dan temui di lapangan," jelas Sadikin. (Ard)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER