Kabupaten Inhil menjadi kabupaten dengan hamparan kelapa dunia terluas. Agar identitas tersebut melekat maka Pemkab berencana untuk membuat tugu kelapa yang direncanakan dibangun bertempat didepan kantor bupati Inhil tepatnya dipertigaan Jalan Swarna Bumi.
Sesuai dengan desain enginaring detail (DED) tugu tersebut dibuat dengan bundaran melingkar ditengah pertigaan. Sedangkan untuk ikon tugu dipilih dalam bentuk selodang kelapa. Bentuk ini dinilai modern dan melambangkan perkelapaan di Inhil.
Namun untuk pembangunannya tidaklah semudah apa yang dibayangkan perlu adanya beberapa kajian seperti kajian dari analisis dampak lalulintas (Amdalalin). Pada saat digelar pertemuan membahas pembangunan tugu yang direncanakan dibangun pada anggaran 2016 itu masih menimbulkan pro dan kontra terkait bentuk ikon tugu dan keberadaannya.
" Semua masukan akan kita terima untuk perbaikan kedepan seperti apa pembangunan tugu yang bagus dan melambangkan kekhasan Kabupaten Inhil," kata Sekda Inhil H Alimuddin RM saat rapat bersama DPRD Inhil dan pihak konsultan membahas pembangunan tugu tersebut, Kemaren (15/6).
Dalam pertemuan itu ada banyak masukan yang diberikan diantara disampaikan oleh anggota DPRD Inhil Edi Herianto Sindrang, pembangunan tugu seharusnya lebih identik dan mudah dikenal oleh masyarakat. Dari gambar yang dilihatnya untuk perencanaan tersebut jenis tugu yang akan dibangun masih kurang jelas dan tidak dapat dimengerti.
" Ada baiknya tugu dibangun dengan bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh masyarakat, " sarannya.
Disisi lain Pemkab mendapatkan masukan agar membuat tugu kelapa tidak hanya didalam kota saja akan tetapi lebih baik tugu tersebut dibangun bertempat di pintu gerbang masuknya kabupaten.
Menurut Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Ediwan Shasby yang menaungi kegiatan ini, pembangunan tugu direncanakan pada tahun 2016." Namun ada beberapa lagi yang harus disepakati terkait pembangunannya," paparnya. (adv/inhiltoday)