Ilustrasi (wartabuana) |
Anjuran tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil, Ridwan Mkes,Rabu (17/6). Diakui Ridwan, memang tidak ada ketentuan yang mengkhususkan untuk mengkonsumsi air dingin atau hangat saat berbuka puasa. Namun sesuai dengan anjuran ahli gizi, saat berbuka puasa sebaiknya meminum air hangat agar tubuh merasa lebih baik dan nyaman.
“Ketika kita berpuasa, suhu tubuh terasa lebih hangat. Jadi akan lebih baik, jika kita mengkonsumsi minuman hangat saja saat berbuka. Sedangkan kalau kita meminum air dingin, dikhawatirkan tubuh akan kaget, sehingga membutuhkan waktu untuk lambung menyesuaikannya,” tutur Ridwan.
Selain itu, mantan Kabag Humas Setdakab Inhil ini juga mengingatkan kepada semua masyarakat yang berpuasa, untuk tidak berlebihan mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis saat berbuka puasa.
“Walaupun itu disunatkan, tapi sebaiknya jumlah yang dikonsumsi tetap harus diatur, karena seperti kita ketahui bersama bahwa segala yang berlebihan tidak baik,” terangnya.
Selanjutnya, Ridwan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah atau porsi yang banyak, sehingga mengakibatkan terlalu kenyang saat berbuka dan membuat mengantuk.
“Kalau sudah begitu, tentu kita akan kesulitan dan bahkan tidak bisa melaksanakan shalat tarawih berjama’ah di mushalla atau masjid. Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan pola makan yang sehat dan simbang, sehingga tubuh akan lebih kuat saat melaksanakan puasa dan mampu menunaikan perintah Allah SWT ini dengan baik,” imbuhnya. (Aditya)