Kanal

Sebar Hoax Penculikan Bayi, Driver Ojek Cari Popularitas

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Irwan Ramadhan alias Madun terpaksa berurusan dengan polisi lantaran menyebarkan informasi bohong alias hoax, terkait kasus penculikan bayi Aditya di Depok, Jawa Barat. Pria 24 tahun itu mengaku melakukan aksinya itu hanya untuk mencari popularitas agar makin eksis di media sosial atau medsos.

Hal yang dilakukan Madun membuat publik geram. Sebab, aksinya itu dilakukan saat orang lain tengah berduka. Penyidik juga  tengah berupaya keras mengungkap kasus penculikan terhadap bayi tersebut.

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya pada orangtua korban. Saya juga minta maaf buat GoJek karena sudah menjelekkan nama GoJek. Saya juga minta maaf pada polisi, ini pelajaran buat saya dan jangan terulang lagi. Ini jadi contoh agar bijak menggunakan media sosial,” katanya dengan muka memelas saat dikonfirmasi wartawan di Mapolresta Depok, Minggu, 29 April 2018.

Kejadian ini bermula ketika Madun yang secara sengaja mem-posting foto seorang bayi di saat Marliyana, warga Sukmajaya Depok, Jawa Barat, kehilangan bayinya, sejak Jumat, 27 April 2018. Bayi mungil yang baru berusia 25 hari itu diduga menjadi korban penculikan. Namun selang beberapa saat kemudian, Madun berceloteh jika bayi tersebut ada pada dirinya. Pernyataan itu bahkan telah di-posting dan diunggah ke media sosial.

Berbekal informasi itu, polisi kemudian melacak jejak Madun yang akhirnya berhasil dibekuk di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Sabtu malam, 28 April 2018. Awalnya polisi menduga Madun terlibat dalam aksi penculikan karena ia mengenakan jaket ojek online. Jaket tersebut mirip dengan hasil rekaman cctv yang menunjukkan bayi Aditya dibawa oleh seorang wanita yang kemudian menyewa jasa ojek online.

sumber: viva.co.id

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER