Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Penyebab kebakaran masih diselidik aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Ketaman.
Dimuat laman Riauterkini.com, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.10 WIB. Waktu itu, seorang saksi mata, Nurung yang sedang menjemur pakaian di depan rumahnya ada gumpalan asap dari bagian belakang rumah yang ditempati warga bernama Sadar.
Rumah Sadar sendiri waktu itu sedang dalam keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya karena sehari hari berdagang kue di pasar. Api dari rumah petak itu cepat merambah ke rumah lain dikarenakan terbuat dari papan atau kayu.
Setidaknya 11 rumah, dua unit di antaranya dalam keadaan kosong ludes dilalap ''jago merah''. Ke-11 unit rumah yang ludes terbakar itu, 5 unit di antaranya milik almarhun Andi Ilyas. Rumah tersebut 2 di antaranya kosong, dan tiga lagi disewakan kepada Andi Amir (30), Alwi (42) dan Kaparek (65).
Sedangkan 6 petak rumah lagi ditempati Kurnain (40), Ahmad (50), Anjang (32), Sadar (45) dan dua petak ditempati Andi Junaidi (32).
Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah 2 unit mesin Robin milik Unit Dinas Pemadaman Kebakaran Kecamatan Katemen dikerahkan untuk memadamkan api. Baru pukul 08.15 WIB, kebakaran dapat dipadamkan.
Kabid Humas Polda Riau AKPB Guntur Aryo Tejo mengakui telah menerima laporan dari Polres Inhil terkait musibah di Kecamatan Kateman itu. Pihak kepolisian setempat kini sedangkan menyelidiki penyebab kebakaran.
''Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polsek Katemen. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, dan kerugian materi masih belum dapat dipastikan,'' tuturnya. (rtc)