INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Guna menghindari terjadinya penyelewengan dan memberikan petunjuk teknis penggunaan yang benar. Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir menggelar sosialisasi penggunaan Dana Alokasi Khusus, Kamis (28/-5/2015)
Kegiatan yang berpusat di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhil ini, dibuka dan dipimpin langsung oleh Kadisdik , Helmi D melalui Kabid Dikmen, H Suwardi dan turut dihadiri seluruh Kabid Disdik, 19 Kepala sekolah tingkat SMA dan SMK yang menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta pemateri dari konsultan. “Dari 19 sekolah yang menerima DAK di antaranya, 11 SMA dan 8 SMK,”Ungkap Suwardi.
Diungkapkannya, sosialisasi ini digelar merupakan tindak lanjut dari terpenuhinya Kabupaten Inhil menerima bantun dana tersebut. Sehingga penggunaannya sesuai dengan peruntukkan yakni, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB-), laboratorium, perpustakan. “Kita tidak ingin terjadi kesalahan dalam pengerjaannya, banyak hal yang perlu dicermati,”Ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, semua sekolah yang menerima bantuan telah dilakukan verifikasi terlebih dahulu oleh tim yang turun langsung ke lapangan. Maka penerima benar adanya membutuhkan bantuan dana tersebut. “Pekerjaan fisik akan dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah, dan tetap akan dimonitor disdik juga melalui bidang sarana,”ungkap mantan Sekretaris Dispora Inhil ini.
Ditegaskannya, bagi sekolah yang pernah menerima bantuan tidak akan lagi mendapat bantuan yang sama pada tahun berikutnya, agar semua sekolah yang ada di Inhil bisa menikmati juga bantuan dari Pusat ini.
“Kami tidak pernah mengkondisikan, baik SMA dan SMK dapat menerima bantuan DAK ini setiap tahun itu-itu saja sekolahnya. Apa lagi bisa dapat RKB,labor dan perpustakaan secara serentak,” tegasnya. (aditya)
Kegiatan yang berpusat di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Inhil ini, dibuka dan dipimpin langsung oleh Kadisdik , Helmi D melalui Kabid Dikmen, H Suwardi dan turut dihadiri seluruh Kabid Disdik, 19 Kepala sekolah tingkat SMA dan SMK yang menerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), serta pemateri dari konsultan. “Dari 19 sekolah yang menerima DAK di antaranya, 11 SMA dan 8 SMK,”Ungkap Suwardi.
Diungkapkannya, sosialisasi ini digelar merupakan tindak lanjut dari terpenuhinya Kabupaten Inhil menerima bantun dana tersebut. Sehingga penggunaannya sesuai dengan peruntukkan yakni, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB-), laboratorium, perpustakan. “Kita tidak ingin terjadi kesalahan dalam pengerjaannya, banyak hal yang perlu dicermati,”Ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, semua sekolah yang menerima bantuan telah dilakukan verifikasi terlebih dahulu oleh tim yang turun langsung ke lapangan. Maka penerima benar adanya membutuhkan bantuan dana tersebut. “Pekerjaan fisik akan dilakukan secara swakelola oleh pihak sekolah, dan tetap akan dimonitor disdik juga melalui bidang sarana,”ungkap mantan Sekretaris Dispora Inhil ini.
Ditegaskannya, bagi sekolah yang pernah menerima bantuan tidak akan lagi mendapat bantuan yang sama pada tahun berikutnya, agar semua sekolah yang ada di Inhil bisa menikmati juga bantuan dari Pusat ini.
“Kami tidak pernah mengkondisikan, baik SMA dan SMK dapat menerima bantuan DAK ini setiap tahun itu-itu saja sekolahnya. Apa lagi bisa dapat RKB,labor dan perpustakaan secara serentak,” tegasnya. (aditya)