Kanal

Testis Kambing dan Penis Kuda Bikin Kuat di Ranjang, Mitos atau Fakta?

INHILKLIK.COM, JAKARTA -  Ada kepercayaan di tengah masyarakat bahwa daging kambing bisa menambah keperkasaan di ranjang. Biasanya, pada hari raya Iduladha atau hari raya kurban, para suami lebih memilih mengonsumsi daging kambing dibandingkan daging sapi.

Benarkah daging kambing bisa menambah keperkasaan para suami di ranjang? Ahli penyakit dalam dan pencernaan Ari Fahrial Syam mengatakan itu hanya mitos. Termasuk kepercayaan sebagian orang bahwa ‘torpedo’ atau testis kambing dan sate kambing setengah matang akan meningkatkan gairah seksual.

Ia mengatakan, testis kambing banyak mengandung testosteron yang dapat meningkatkan gairah seksual. Namun sebenarnya peningkatan gairah seksual terjadi karena multifaktor dan tidak semata-mata berhubungan dengan makanan.

Daging kambing juga daging merah lain seperti daging sapi mengandung  tinggi lemak. Lemak hewani biasanya mengandung lemak jenuh. "Lemak jenuh ini banyak mengandung LDL lemak jahat yang bisa menumpuk pada dinding pembuluh darah," kata Ari.

Selain lemak, daging kambing juga mengandung protein hewani. Protein dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan sebagai zat pembangun. Daging kambing, ujar Ari, mengandung zat gizi yang memang kita butuhkan. Tetapi kalau jumlahnya berlebihan akan mengganggu kesehatan kita.

Menurut Ari, dampak langsung akibat mengonsumsi daging kambing berlebihan adalah sembelit. Kalau kebetulan seseorang sudah memiliki penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung, maka penyakit itu akan bertambah parah setelah mengonsumsi daging kambing berlebihan.

"Belum lagi efek jangka panjang berupa peningkatan kadar lemak dan kolesterol darah,” katanya.

Ia pun mengingatkan masyarakat  agar tak berlebihan dalam mengonsumsi daging kambing. “Jangan lupa imbangi banyak makan buah dan sayur mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan,” katanya.

lalu, bagaimana dengan penis kuda? Konsultan seks Dr. Ferryal Loetan, SK, ASC&T, DSRM, MMR mengatakan, hal ini pun mitos. Orang melihat kemampuan kuda dalam berhubungan intim. Lalu, timbul anggapan bahwa jika penis kuda dimakan, orang juga akan memiliki kemampuan serupa.

"Secara kebenaran ilmunya, sebenarnya tidak demikian. Sebab, di dalam penis kuda tak ada apa-apa kecuali otot-otot," tutur Ferryal.

Bahwa di dalam kelenjar-kelenjar kelamin semisal testis ada hormon-hormon yang cukup banyak, memang benar. "Tapi itu pun belum tentu sesuai untuk manusia bila dikonsumsi dan belum tentu akan bisa meningkatkan kemampuan seksualnya," lanjut dia. (rakyatku)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER