INHILKLIK.COM, JAKARTA - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno kemungkinan akan melakukan pertemuan dengan imam besar FPI Rizieq Syihab di Mekkah, Arab Saudi. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman usai menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Dia mengatakan, Prabowo-Sandi kemungkinan akan membicarakan beberapa hal dengan Rizieq terkait Pilpres 2019. Termasuk keputusan Prabowo yang tidak memilih cawapres rekomendasi dari hasil Ijtima Ulama.
“Saya pikir komunikasi terus berlangsung dengan Habib Rizieq Shihab, Pak Prabowo punya jalur khusus untuk komunikasi. Menurut saya, kemungkinan iya (Prabowo-Sandi ke Mekkah),” ungkap Habiburokhman.
Dia menambahkan, komunikasi via telepon sudah dilakukan oleh Prabowo untuk menjelaskan situasi politik dan keputusannya memilih Sandi sebagai cawapres. Habiburokhman mengklaim, para ulama yang ikut dalam acara Ijtima Ulama juga sudah memahami keputusan Prabowo memilih Sandi.
“Saya dengar sudah terklarifikasi, semua sudah clear, bahwa teman-teman ulama juga sudah bisa memahami situasi politik dan situasi batin ketika kami mengambil putusan Prabowo-Sandiaga Uno,” jelasnya.
Kendati demikian, kata Habiburokhman, yang paling penting adalah semangat dari Ijtima Ulama yang dibawa Prabowo. Salah satunya yakni agar pemerintah ke depan lebih berpihak pada ulama.
“Jadi, saya tidak melihat lagi resistensi yang terlalu besar soal pilihan ini. Kembali saya katakan bahwa spirit dari Ijtima Ulama itu adalah bagaimana pemerintahan yang akan datang melihat kepada umat memihak juga pada ulama,” tuturnya.
Salah satu cara yang akan dilakukan untuk membuktikan bahwa dirinya dan partainya memang memihak pada ulama yakni mengadvokasi seluruh ulama yang dikriminalisasi.
“Saya sendiri, Habiburokhman, terlibat dalam mengambil semua advokasi ulama-ulama yang dikriminalisasi. Kemudian, Pak Prabowo memerintahkan yang di parlemen untuk berpihak kepada umat,” pungkasnya. (pojoksatu)