INHILKLIK.COM, KUALA LUMPUR – Federasi sepak bola Malaysia atau FAM buka suara menanggapi insiden perkelahian antar pemain Malaysia U-23 dengan pemain Uni Emirate Arab U-23 di laga uji coba di Stadion Shah Alam, Malaysia, kemarin.
Sekjen FAM, Stuar Ramalingam mengungkapkan, setelah insiden tersebut, pihaknya telah bertemu dengan federasi sepak bola UEA dan melaporkan hal itu ke AFC.
“Terkait kerusuhan jelang berakhirnya pertandingan internasional Malaysia U-23 dan UEA U-23 di Stadion Shah Alam tadi malam, Presiden FAM, Dato’ Haji Hamidin Haji Mohd Amin dan saya telah mengambil tindakan,” demikian pernyataan FAM lewat Stuart seperti dikutip dari Bolalob.
Pihaknya pun mengklaim jika federasi sepak bola UEA telah melayangkan permintaan maaf atas insien tersebut, yang ditenggarai dipicu ulah pemainnya.
“Setelah diskusi dengan Federasi Sepak Bola UEA, mereka meminta maaf dan akan melakukan pengusutan internal terkait hal-hal yang menyebabkan keributan,” ujarnya. Pihaknya sendiri, sambung Stuart, telah melaporkan insiden tersebut ke pihak AFC dan Match Commissioner.
“Kami akan membantu bila AFC membutuhkan data-data lainnya,” tandasnya.
Laga uji coba antara Malaysia U-23 kontra UEA U-23 sendiri dimenangkan Malaysia dengan skor meyakinkan 2-0.
Sayang, laga yang sedianya sebagai persiapan dan pemantapan kedua tim jelang Asian Games 2018 diwarnai tindakan tak fair play di lapangan. (pojoksatu)