Minyak kelapa sawit terbukti lemak tinggi (Foto: Shutterstock) |
Percobaan ini telah dibuktikan oleh tim Tropicana Slim Indonesia dan disaksikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK. Ada tiga wadah tabung kimia yang diisi minyak kanola, minyak jagung dan minyak kelapa sawit yang didiamkan selama kurang lebih lima menit di dalam suhu nol derajat.
“Setelah kita lihat tabung yang berisi minyak kelapa sawit berubah menjadi beku dan warnanya putih pucat. Beda dengan minyak jagung dan minyak kanola yang masih tetap cair dan bening walaupun sudah didinginkan,” ujar dr Fiastuti belum lama ini.
Ini membuktikan kalau minyak kelapa sawit mengandung lemak jenuh tinggi. Walaupun sebenarnya keberadaan minyak goreng pada masakan mampu memberikan cita rasa yang sedap.
“Dengan percobaan tadi, minyak goreng tergolong lemak jenuh yang dapat menyumbat aliran darah ke arteri. Dalam sehari, kita hanya boleh mengonsumsi lemak jenuh kurang dari tujuh persen saja,” tutupnya. (okezone)