Kanal

Salah Tanam Donor Sperma, Wanita ini Harus Ikhlas Melahirkan Bayi

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Bagi setiap pasangan, tidak ada hal paling indah dan menyenangkan dibandingkan dengan kehadiran buah hati di tengah-tengah keluarga kecil mereka. Anak-anak menjadi dambaan setiap pasangan yang sudah menikah. Demikian juga dengan ibu muda bernama Jennifer Cramblett.

Dilansir dari laman Grid.ID pada Rabu (15/8/2018), ia bersama sang suami memutuskan untuk meminta bantuan jasa bank sperma di daerah Ohio, Amerika Serikat, untuk dapat mewujudkan impian mereka memiliki bayi dengan cara fertilisasi in vitro dari donor sperma.

Fertilisasi in vitro sendiri dikenal merupakan proses bayi tabung, di mana pembuahan sel telur oleh sel sperma dilakukan di luar tubuh dari sang calon ibu. Tugas bank sperma adalah menyimpan dan membekukan banyak sperma yang didonorkan berbagai pria dan disimpan selama 5 tahun.

Yang menarik dari proses bayi tabung adalah, meski mereka berasal dari sperma donor, namun pasangan ini tetap berharap buah hati mereka memiliki kemiripan dengan orangtuanya. Mereka menantikan kehadiran bayi bermata biru dengan rambut pirang.

Jennifer pun menjalani proses panjang demi mimpinya. Hingga akhirnya inseminasi berjalan sesuai dengan rencana. Calon ibu muda ini pun melalui masa-masa kehamilan normal seperti wanita pada umumnya.

Berbulan-bulan lamanya, pasangan suami istri ini menanti kelahiran sang bayi. Namun betapa terperanjatnya mereka saat si bayi hasil bayi tabung tersebut dilahirkan ke dunia. Pasalnya, wujud bayi Jennifer sama sekali berbeda dengan apa yang mereka bayangkan selama ini.

Alih alih mendapatkan bayi bermata biru dengan rambut pirang sama seperti dirinya dan sang suami, Jennifer justru melahirkan seorang bayi kecil berkulit hitam dengan rambut keriting. Mendapati wujud bayi tersebut, ia pun dilanda kekalutan.

Padahal Jennifer dan suami sudah memilih donor sperma dari pria berkulit putih yang memiliki ciri-ciri khusus. Namun siapa yang menduga jika sang pendonor ternyata berasal dari etnis yang berbeda. Penyelidikan pun dilakukan.

Benar saja. Usai proses penyelidikan, akhirnya diketahui jika ternyata sang karyawan dari bank sperma tempat Jennifer mencari donor, telah melakukan kesalahan fatal. Karyawan mereka keliru dalam membaca label angka bertuliskan ‘380’ sebagai ‘330’.

Wanita berambut pirang ini mengaku sangat kesal atas hal tersebut. Pasalnya ia akan dibesarkan di lingkungan yang didominasi orang-orang berkulit putih. Pasangan ini mengaku prihatin atas risiko trauma yang bakal menerpa putrinya di masa depan.


sumber: suratkabar

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER