INHILKLIK.COM, JAKARTA - Kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 yang tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga pukul 19.54 WIB bertambah 9 menjadi 18 kantong. Kantong jenazah yang tiba langsung dimasukan ke dalam freezer.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Suryaputra yang berada di lokasi belum bisa memastikan apakah kantong jenazah yang tiba dalam bentuk utuh.
"Namun, demikian dari 14 kantong itu bukan jenazah dalam bentuk utuh," kata Kombes Tony di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10)
"Jadi, sampai saat ini belum bisa disimpulkan ini 14 kantong ini jenazah identitas atas nama siapa," imbuhnya.
Jenazah korban pesawat Lion Air JT-610 tiba di RS Polri, Kramat Jati (Foto:Rafyq Panjaitan/kumparan)
Sebanyak 7 kantong jenazah tiba di ruang instalasi forensik RS Polri pukul 15.35 WIB, kemudian 2 kantong datang lagi pukul 18.00 WIB. Sementara itu, 5 kantong jenazah menyusul pukul 19.20 WIB, dan 19.54 WIB kembali tiba 4 kantong. Sehingga total sudah ada 18 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air JT-610 yang tiba di RS Polri.
Tony menjelaskan, ia belum bisa menyimpulkan kantong yang tiba berisi jenazah utuh. Sebab, satu kantong jenazah bisa berisi beberapa bagian tubuh korban kecelakaan.
Jenazah korban pesawat Lion Air JT-610 tiba di RS Polri, Kramat Jati (Foto:Rafyq Panjaitan/kumparan)
"Karena jenazah dalam satu kantong tergabung beberapa korban kecelakaan pesawat," ungkap dia dikutip dari laman kumparan.
Hingga kini, keluarga korban terus berdatangan ke ruang DVI RS Polri Kramat Jati untuk memberikan dokumen yang bisa jadi data ante mortem korban. Kantong jenazah yang datang ke RS juga akan terus bertambah.
Proses pemeriksaan dan identifikasi korban baru akan dilakukan pada Selasa (30/10) pagi. Tim dari RS Polri sendiri telah menyiapkan 66 tenaga medis untuk mengidentifikasi penumpang dan awak pesawat yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air tersebut.