Ilustrasi (tempo.co) |
Hal itu disampaikan Kepala Bidang perhubungan Udara, Eddy Sukiatnadi kepada bertuahpos.com. "Kita usulkan dari yang frekuensinya seminggu sekali menjadi dua kali," katanya di ruang kerja, Selasa (28/04/2015).
Eddi mengatakan rute yang kemungkinan akan ditambah frekuensinya yakni Pekanbaru ke Tembilahan. Rute ini merupakan jalur baru sebagai pengganti rute Pekanbaru ke Rengat. "Dari laporan terakhir, rute PKU ke Tembilahan belum terlihat, tetapi April in kita optimis akan meningkat," katanya.
Eddi beralasan sebab rute perintis ini tak lagi digunakan para pebisnis. Melainkan sudah mulai menarik minat masyarakat secara umum. "Karena orang memilih transportasi yang aman, nyaman, dan cepat," jelasnya.
Tahun 2015 ini, Riau sudah mendapat subsidi dana dari Kemenhub untuk empat rute perintis. Yakni Pekanbaru-Dabo Singkep (Kepulauan Riau), Pekanbaru-Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau), Pekanbaru-Tembilahan (Indragiri Hilir), dan Pekanbaru-Pasirpengaraian (Rokan Hulu).
Adapun, tarif penerbangan bersubsidi yang dikenakan berkisar antara Rp 283.300 sampai Rp 318.500. Rute ini dilayani pesawat jenis Cessna Grand Caravan C208B berkapasitas 12 penumpang. (BPC)