Kanal

Indonesia Diprediksi Akan Sulit Kendalikan Impor

INHILKLIK.COM, JAKARTA – Indonesia akan sulit mengendalikan impor hingga tahun depan. Hal ini diprediksi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia.

Kondisi tersebut akan berimbas pada defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang menjadi akar masalah perekonomian Indonesia.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, pemerintah sendiri telah berupaya meredam impor melalui berbagai kebijakan.

Akan tetapi, tetap saja impor masih akan diperlukan dalam memenuhi kebutuhan.

“Akselerasi impor yang terjadi pada tahun ini nampaknya masih akan sukar untuk dikendalikan di tahun depan,” ujarnya, dilansir JawaPos.

Dikatakan Abdullah, terdapat dua hal yang menyebabkan sulitnya pengendalian impor yaitu pengaruh kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut hingga tahun depan dan kenaikan harga minyak.

Meskipun saat ini rupiah masih bisa menahan kekuatan dolar Paman Sam, namun, sentimen gejolak ekonomi global masih akan berpotensi menekan rupiah kembali. Depresiasi rupiah tidak hanya berdampak pada ekspor, namun juga kepada impor.

Selain itu, Piter menambahkan, meskipun dalam satu bulan terakhir harga minyak melemah tajam, pihaknya melihat potensi untuk harga minyak kembali rebound tahun depan cukup besar.

“Ini seiring dengan rencana negara-negara OPEC, khususnya Arab Saudi, serta Rusia untuk melakukan production cut tahun depan,” tuturnya.

Selain itu, CORE menilai, pertumbuhan ekspor Indonesia pada 2019 mendatang diperkirakan masih akan terus mengalami tekanan seiring dengan berlanjutnya ketidakpastian global.(pojoksatu)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER