Kanal

Tim Jokowi Kapitalisasi Masa Lalu Prabowo, Ketua BPN: Daur Ulang

INHILKLIK.COM, SLEMAN - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Amin menyiapkan strategi 'menyerang' alias ofensif. Salah satunya akan melakukan kapitalisasi masa lalu Prabowo. Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, menilanya sebagai daur ulang.

"Itu daur ulang (angkat isu masa lalu Prabowo Subianto), daur ulang, biasa ya daur ulang," kata Djoko, di sela menghadiri deklarasi alumni UGM dukung Prabowo-Sandi, di Joglo Engking Resto, Sleman, Sabtu (15/12/2018).

Sebelumnya, jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/12) menyatakan akan mengkapitalisasi masa lalu Prabowo sebagai strategi serangan balik. Di antaranya isu pelanggaran HAM.

Sedangkan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menjelaskan alasan strategi ofensif karena ada kampanye PKI yang diarahkan kepada kubu paslon nomor urut 01.

Djoko mengaku sejak awal telah memberikan arahan kepada seluruh anggota BPN Prabowo-Sandi agar tidak berkampanye dengan ujaran kebencian maupun kabar bohong.

"(Kalau isu PKI dan lainnya) Kita berharap jangan cepat-cepat menuduh lah ya, karena saya sudah beri perhatian kepada semua BPN. Mengenai masalah Pak Jokowi PKI, kita harus cerdas, umurnya (Jokowi) berapa. Yang masih menjadi bahaya adalah ideologi komunis, kalau PKI kan sudah dibubarkan, kita jangan bodoh dong," urai Djoko.

Djoko pun mengingatkan agar semua pihak kembali kepada kesepakatan pemilu damai.

"Kita masih punya pekerjaan yang lebih besar dari hanya sekadar Pilpres, kita hadapi ancaman-ancaman lebih besar yang tidak bisa diselesaikan satu periode dua periode presiden. Permasalahan bangsa diselesaikan secara berkesinambungan, jangan sampai Pilpres atau Pemilu membuat bangsa Indonesia terpecah belah," imbuhnya.


(detik.com)
 

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER