Kanal

Balita Meninggal Saat Disunat, Dokternya Ditangkap

INHILKLIK.COM, JAKARTA - Seorang dokter didakwa dengan pembunuhan setelah pasiennya meninggal setelah disunat.

Pasiennya adalah balita kembar berusia dua tahun. Satu meninggal karena pendarahan, dan satu lagi dilaporkan dalam kondisi kritis.

Penyunatan itu terjadi di sebuah pusat migran di Roma pada hari Sabtu.

Dokter berusia 66 tahun yang melakukan penyunatan diyakini warga negara Amerika asal Libya. Dia mulai meminta bantuan darurat ketika balita yang disunatnya mulai mengeluarkan darah berlebihan.

Menurut media Italia, polisi sekarang sedang menyelidiki kualifikasi dokter itu.

Sementara itu, satu balita lainnya telah dirawat di unit perawatan intensif anak di Rumah Sakit Gemelli di Roma, dan sekarang dalam kondisi stabil.

Balita kembar itu dilaporkan lahir di Italia. Ibu mereka berasal dari Nigeria, yang diyakini mencari suaka di Italia dan memiliki lima anak lainnya di Nigeria.

Dia kabarnya telah meminta anaknya disunat sesuai dengan tradisi Islam Nigeria, meskipun telah menjadi Katolik

ARCI, badan amal yang menyediakan pusat migran mengatakan akan mengambil tindakan sipil begitu mereka yang bertanggung jawab atas kematian anak itu telah ditentukan oleh polisi.

Antonino Lupi, walikota Monterotondo, mengatakan kepada surat kabar Corriere Della Sera, bahwa "ini adalah tragedi yang tidak masuk akal."

Lebih dari 5.000 penyunatan dilakukan di Italia setiap tahun,  tapi lebih dari sepertiga dilakukan secara ilegal.

Operasi sunat di klinik swasta di negara ini dapat menelan biaya hingga €4,000, tapi prosedur itu bisa ditawarkan seharga € 50 hingga € 20 di operasi backstreet.

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER