Kanal

Rumah Kelvin Digeruduk Usai Doakan Kalianda Dihantam Tsunami

INHILKLIK.COM, LAMPUNG - Rumah Kelvin Yudatama di Kemiling, Kota Bandar Lampung digeruduk warga beberapa saat setelah videonya viral di media sosial dan grup WhatsApp.

Warga geram lantaran Kelvin melarang penggalangan donasi untuk korban tsunami di Kalianda. Bahkan Kelvin berharap Kalianda diratakan tsunami.

Saat rumah Kevin digeruduk warga, pria jangkung itu keluar kota. Rumahnya kosong melompong. Pagar rumahnya digembok. Kabarnya, Kelvin kabur ke Jakarta untuk menghindari amukan massa.

Informasi terbaru yang diterima Pojoksatu.id, Kelvin dikabarkan akan menyerahkan diri kepada polisi.

Polisi telah berkoordinasi dengan ayah Kelvin yang ternyata berprofesi sebagai pengacara. Sang ayah berjanji akan menyerahkan anaknya kepada pihak berwajib.

Saat ini, rumah orang tua Kelvin di Kemiling Bandar Lampung masih dijaga aparat kepolisian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita jaga rumahnya, supaya enggak ada apa-apa. Saya minta warga juga kondusif, karena dia sudah ada itikad baik mau menyerahkan diri,” ucap Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Hapran Rambank.

Kelvin merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) angkatan 2017. Kelvin membuat video kontroversial melalui live IG saat berada di traffic light Jl. Dr. Susilo, Bandarlampung, tepata di sekitaran Masjid Al-Furqon.

Di dalam video itu, Kelvin berada di dalam mobil. Ia ditemani seorang wanita berambut panjang.

Saat itu, Kelvin menolak memberikan sumbangan kepada relawan yang sedang melakukan penggalangan dana untuk korban tsunami Kalianda.

“Donasi peduli Kalianda, gua gak mau. Pokoknya Kalianda harus kena tsunami semua. Woi kawan-kawan, jangan pernah donasi di Kalianda ya, biarin aja dia orang rata,” kata Kelvin dalam video berdurasi 36 detik.

Berikut video detik-detik rumah Kelvin digeruduk puluhan orang di Kemiling Bandarlampung:


Sumber: pojoksatu

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER