Kanal

Walau Sudah Kurang Eksis, Para Tukang Becak Di Tembilahan Masih Setia Menggeluti Profesi nya

INHILKLIK.COM, TEMBILAHAN - Tukang becak, profesi ini mungkin banyak yang memandang sebelah mata. Tapi siapa sangka, para tukang becak ini bangga dan menikmati profesinya. Kuncinya bersyukur dengan apa yang ada.

Senin kemarin InhilKlik.com menemui sejumlah tukang becak yang mangkal di daerah pasar di dekat Jl. Jend Sudirman, Tembilahan. Saat itu ada yang sedang berbincang dengan teman nya dan ada pula yang sampai tertidur menunggu penumpang.

"Saya baru mulai menarik becak ini sekitar tahun 1999, kalau dulu narik becak mesti punya SIM gitu, berbeda dengan sekarang siapa aja yang mau narik bisa. Asal punya becak, ya kalau tak punya bisa sewa" ujar Djauhari, penarik becak yang biasa beroperasi di sekitar pasar.

Seperti yang diakui nya pendapatan tukang becak perhari minimal biasanya 30 ribu sampai 100 ribu kalau lagi ramai atau musim hujan. Pengguna becak kebanyakan ibu ibu yang baru selesai berbelanja di pasar yang punya banyak barang bawaan.

Djauhari biasa mulai berangkat dari rumah dari pagi sampai sore. "Kalau malam udah tak bisa di harapkan lagi. Soal nya sepi, dan lagi orang lebih memilih naik ojek" ujarnya

Saat di tanya mengenai ketertarikan memodifikasi becak dengan sepeda motor (bentor) Djauhari menjawab ada yang sudah pernah mencoba, namun terkendala soal izin dari instansi yang berwenang.

"Kemarin udah pernah ada kawan yang coba, tapi di periksa sama Satlantas, Kita tidak di kasi izin. Kan kalau gitu kita juga susah mau bersaing sama tukang ojek" katanya sambil tertawa.

Para penarik becak ini tampak santai saat berbincang. Saat dipancing untuk pindah profesi, mereka terlihat tertarik tapi ya itu tadi, keterbatasan modal menjadi hambatan, atau mungkin juga sudah menikmati profesinya. (Sapryan/inhilklik)

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER