Kanal

"Lunasi Utangku!" Wanita Hamil Itu Menggeleng, Suaminya Lalu Dorong dari Tebing

INHILKLIK.COM, THAILAND - Pria asal Tiongkok ini sungguh kejam. Dia mendorong istrinya yang sedang hamil dari tebing di timur laut Thailand.

Wanita hamil tiga bulan itu bernama Wang Nan (32). Hari itu, dia sedang bersama suaminya, Yu Xiaodong (33). Juga beberapa turis Thailand lainnya pada 9 Juni, ketika mereka pergi untuk menyaksikan matahari terbit di Taman Nasional Pha Taem.

Ketika turis-turis lain pergi, Yu mengatakan kepada korban untuk menunggu di dekat tempat pengamatan, karena dia ingin menunjukkan padanya sebuah lukisan gua berusia 3.000 tahun di dekatnya.

Dilansir dari South China Morning Post, mereka tidak menemukan lukisan. Wang lalu bergerak sangat dekat ke tepi tebing, di mana suaminya tiba-tiba berbalik, mencengkeram pinggangnya dan mulai menciumnya.

"Bayarkan utangku!" ucap Yu kepada istrinya.

Namun Wang menggeleng. "Saya tidak punya uang. Saya hanya bisa bayar setengahnya," ucapnya.

Yu lalu mendorong Wang dari tebing dan jatuh dari ketinggian 34 meter. Untungnya, Wang tidak mati karena jatuhnya sempat menimpa lapisan pohon dan semak-semak yang tebal sebelum dia menabrak batu. 

Meskipun beberapa tulangnya patah, untungnya dia selamat dari cedera serius.

Masih sadar setelah jatuh, Wang menghabiskan 20 menit berikutnya berteriak minta tolong, sampai penyelamat menemukannya dan membawanya ke Rumah Sakit Sappasit Prasong. Bayinya yang belum lahir juga secara ajaib selamat dari kecelakaan itu.

Suaminya, Yu, datang ketika tim penyelamat menemukan Wang, dan berbohong kepada polisi bahwa Wang telah jatuh dari tebing setelah pingsan.

Namun, polisi Thailand merasakan sesuatu yang mencurigakan, karena ia tetap menjaga jarak ketika mereka merawat Wang di bagian bawah tebing, menurut The Nation.

Seorang penerjemah juga mendengar Wang bertanya kepada suaminya, mengapa dia mendorongnya, dan dia menjawab, “Apa yang kamu bicarakan? Ke mana Saja Kamu?"

Kolonel Charnchai Innara, komandan kantor polisi Khong Chiam, mengatakan, sang suami memberi mereka pengakuan yang saling bertentangan dan mengklaim bahwa seluruh situasi itu hanya kecelakaan. Namun, demi keselamatan Wang, mereka mengatakan kepada wartawan bahwa itu hanya kecelakaan.

Di rumah sakit, Wang diawasi terus-menerus oleh suaminya, jadi dia tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada polisi, tetapi meminta para dokter untuk melakukan sesuatu untuk menjauhkan suaminya. Rumah sakit kemudian memberi tahu Yu, bahwa dia hanya diizinkan mengunjunginya pada jam-jam tertentu.

Ketika Wang mulai pulih, dia menghubungi polisi melalui penerjemahnya dan menceritakan seluruh peristiwa, mengungkapkan kebenaran tentang apa yang terjadi dalam sebuah wawancara dengan Thai Headlines, yang menerbitkan cerita itu di jaringan media sosial Cina, Weibo.

Setelah pengadilan di provinsi Ubon Ratchathani menyetujui penangkapan suaminya, ia ditahan pada Selasa (18 Juni).

Pasangan dari provinsi Jiangsu ini, telah tinggal di Bangkok sejak 2016 dan menjalankan bisnis ekspor-impor.

Wang berasal dari keluarga kaya dan memegang semua aset pasangan atas namanya. Namun, Yu memiliki banyak utang dan meminta istrinya untuk melunasinya. Dia hanya setuju untuk melunasi setengah utangnya, setelah itu dia marah dan berencana untuk membunuhnya dengan harapan mewarisi asetnya, yang diperkirakan bernilai 100 juta baht (Rp46 miliar), lapor Shanghai.

Sial baginya, Wang hidup untuk mengatakan kebenaran yang mengarah pada penangkapannya.

Ikuti Terus InhilKlik

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER